Jurnal Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health) (Oct 2020)

Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Penyelidikan Epidemiologi Dalam Program Pemberantasan Penyakit DBD Di Puskesmas Kampar

  • ega kartini,
  • Kiswanto Kiswanto,
  • Ahmad Hanafi,
  • Yuyun Priwahyuni,
  • Jasrida Yunita

DOI
https://doi.org/10.25311/keskom.Vol6.Iss2.542
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 2

Abstract

Read online

ABSTRAK Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dan merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Kabupaten Kampar termasuk salah satu daerah yang mengalami kenaikan kasus DBD khususnya di wilayah Kerja Puskesmas Kampar. Puskesmas Kampar sudah melakukan kegiatan Penyelidikan Epidemiologi DBD namun angka kejadian penyakit DBD masih mengalami peningkatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Penyelidikan Epidemiologi dalam Program Pemberantasan Penyakit DBD Di Puskesmas Kampar Tahun 2018 dilihat dari indikator proses (pengumpulan data epidemiologi sesuai dengan form PE, pemeriksaan jentik nyamuk di TPA dengan radius 100 meter, serta tindakan penanggulangan fokus DBD). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan jumlah informan sebanyak 9 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan PE DBD di Puskesmas Kampar masih belum efektif, efisien, cukup dan tepat karena tidak adanya SOP yang jelas disetiap kegiatan, belum adanya tenaga epidemiolog, minimnya dana pelaksanaan, belum adanya alur pelaporan DBD, kurangnya kesadaran masyarakat dalam melaksanakan PSN dan kurangnya sosialisasi Puskesmas terkait tindakan penanggulan DBD, sedangkan dari segi pemerataan dan responsivitas sudah dapat dikatakan baik dilihat dari respon time pelaksanaan PE yang dilaksanakan paling lambat 1x24 jam setelah laporan dan ratanya pelaksanaan kegiatan tanpa membeda-bedakan status sosial masyarakat. Disarankan kepada Puskesmas agar melengkapi seluruh SOP sehingga pelaksana kegiatan mempunyai acuan dalam bekerja dan dibuatnya perencanaan pelaksanaan PE yang lebih jelas sehingga dapat dilaksanakan dengan optimal sehingga masalah DBD dapat diatasi.