Insisiva Dental Journal (Nov 2018)

Perawatan Crown Lengthening pada Gigi Anterior Pasca Terjadi Fraktur

  • Fauziah Karimah,
  • Hartanti Hartanti

DOI
https://doi.org/10.18196/di.7298
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 2
pp. 58 – 62

Abstract

Read online

Fraktur gigi anterior yang parah akibat trauma sering menyisakan sedikit struktur gigi yang menjadi tantangan dokter gigi untuk merestorasi. Retensi yang minimal memungkinkan terjadinya kegagalan restorasi, sehingga kebanyakan dokter akan lebih memilih melakukan pencabutan. Crown lengthening adalah prosedur pembedahan untuk mengekspose mahkota klinis yang tersisa sebagai usaha untuk meningkatkan retensi restorasi. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk mengevaluasi hasil restorasi pasca dilakukan crown lengthening. Laporan kasus seorang perempuan usia 20 tahun mengalami fraktur gigi anterior maksila pasca kecelakaan yang dialaminya 2 minggu lalu. Gigi 21 fraktur dengan garis patahan horizontal 1/3 servikal mengenai pulpa. Status periodontal baik dan tidak ditemukan kelainan pada gambaran radiograf. Penatalaksanaan dilakukan scalling dan root planning pada regio gigi 21 sebelum pembedahan. Gingiva dipotong sedalam 2 mm pada seluruh permukaan menggunakan blade nomor 15 dilanjutkan penutupan luka bekas pembedahan dengan periodontal dressing. Perawatan saluran akar dilakukan dan diikuti dengan restorasi pasak fiber serta inti dengan resin komposit. Porcelain fused to metal diinsersikan sebagai restorasi mahkota akhir. Hasil restorasi akhir gigi 21 menunjukkan retensi yang memadai untuk restorasi mahkota porcelain fused to metal. Mahkota yang diinsersi dapat bertahan setelah 6 bulan observasi dan pasien merasa cukup puas dengan hasil perawatan. Kesimpulan dari kasus ini, prosedur crown lengthening dapat menunjang restorasi akhir yang retentif pada kasus fraktur gigi anterior yang kehilangan sebagian besar struktur mahkota.

Keywords