Jurnal Teknik ITS (Mar 2017)

Studi Eksperimental Pengaruh Variasi Temperatur dan Waktu Penahanan Partitioning pada Proses Quenching-Partitioning Baja Jis S45c Di Bawah Temperatur Martensite Start

  • Khisni Sains,
  • Wahyu Wijanarko

Journal volume & issue
Vol. 6, no. 1
pp. 191 – 195

Abstract

Read online

Proses perlakuan panas quenching-partitioning merupakan proses perlakuan panas yang baru beberapa tahun ini dikembangkan. Proses ini mempunyai tahapan yang sama dengan proses perlakuan panas quenching-tempering. Bila pada proses quenching-tempering didapatkan fase akhir 100% tempered martensite, maka pada proses quenching-partitioning didapatkan fase akhir berupa tempered martensite dan retained autenite sehimgga dihasilkan baja yang tangguh dan ulet. Proses perlakuan panas quenching-partitioning dilakukan pada baja JIS S45C dengan pemanasan dalam dapur sampai temperatur austenisasi 900°C dengan waktu tahan 4 jam. Proses dilanjutkan dengan quenching ke dalam air selama 10 detik hingga mencapai temperatur 230°C lalu di-partition dalam furnace berisi campuran NaN03, KNO3, dan NaNO2, pada temperatur partitioning yang divariasikan 275°C, 300°C, 325°C, dan 350°C dengan variasi waktu penahanan 10 detik, 100 detik, dan 1000 detik kemudian di-quench kembali ke dalam air. Sifat mekanik dan struktur mikro dari material hasil proses perlakuan panas diuji dengan pengujian tarik, pengujian kekerasan, dan pengamatan menggunakan mikroskop optik. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah peningkatan temperatur dan waktu penahanan partitioning akan meningkatkan persentase pertambahan panjang (elongation), persentase penyusutan area (reduction area), dan ketangguhan baja JIS S45C, namun yield strength, kekuatan UTS, dan kekerasan menurun.

Keywords