Civil Engineering Dimension (Jan 2002)
PEMODELAN PONDASI DANGKAL DENGAN MENGGUNAKAN TIGA LAPIS GEOTEKSTIL DI ATAS TANAH LIAT LUNAK
Abstract
It was common practice to apply a layer of ''sirtu'' (sandy gravel) beneath the shallow foundations of buildings on soft subsoil. Though the bearing capacity is increased, it is usually limited to anticipate future consolidation settlements which might be detrimental. This could be overcome by reinforcing the ''sirtu'' layer with geotextiles. To study the effect of geotextile reinforcement, a laboratory foundation model was constructed on a soft soil deposit. The model measured 5x5x2cm³. The bearing capacity of this model was compared with the bearing capacity of the model on ''sirtu'' layer, and geotextile reinforced ''sirtu''. Geotextile reinforcement was laid in one, two and three layers. Based on the bearing capacity tests, it is concluded that with one geotextile layer the strength was increased 182,6% higher than soft soil, with two geotextile layers the strength increased 197,8% higher than soft soil and with three geotextile layer the strength increased 241,3% higher than soft soil. Abstract in Bahasa Indonesia : Bangunan di atas tanah yang lunak sering menggunakan lapisan sirtu di bawah pondasi dangkalnya. Cara ini dapat meningkatkan daya dukung pondasi namun daya dukung ini masih harus dibatasi untuk menghindari kemungkinan penurunan jangka panjang yang merugikan. Penurunan lapisan sirtu sendiri dapat ditanggulangi dengan memasang perkuatan berupa lapisanlapisan geotekstil di dalamnya. Sebuah model dibuat di laboratorium untuk mempelajari efektifitas lapisan-lapisan geotekstil ini terhadap peningkatan daya dukung. Model pondasi berukuran 5x5x2cm³. Daya dukung model ini, langsung di atas tanah lunak, dibandingkan dengan daya dukung model pondasi yang terletak pada lapisan sirtu dan lapisan sirtu yang diperkuat geotekstil. Lapisan sirtu diperkuat dengan satu, dua sampai tiga lapis geotekstil. Hasil percobaan menunjukkan dengan satu lapis geotekstil kekuatan meningkat sebesar 182,6% dibanding tanah lunak, dengan dua lapis geotekstil kekuatan meningkat 197,8% dibanding tanah lunak dan dengan tiga lapis geotekstil kekuatan meningkat 241,3% dibanding tanah lunak.