JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research (Nov 2022)
Pengaruh Pemberian Kombinasi Ekstrak Etanol Brotowali, Sambiloto, Meniran dan Kayu Manis Terhadap Histopatologi Glomerulus Tikus Model Hiperglikemia
Abstract
Brotowali, sambiloto, meniran, dan kayu manis merupakan tanaman unggulan Indonesia yang diketahui memiliki kandungan metabolit sekunder yang efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah. Keempat tanaman tersebut telah banyak diteliti dan digunakan untuk mengatasi kondisi hiperglikemia namun keamanan kombinasi keempat tanaman tersebut belum diketahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi ekstrak etanol keempat tanaman tersebut terhadap perubahan histopatologi glomerulus tikus wistar jantan yang mengalami hiperglikemia akut. Tikus Wistar jantan diinduksi hiperglikemia dengan glukosa 2 gram/kgBB kemudian diberi kombinasi ekstrak etanol brotowali, sambiloto, meniran, dan kayu manis dengan dosis terendah (100 gram/kgBB , 100 gram/kgBB , 200 gram/kgBB , dan 300 gram/kgBB ) dan tertinggi (500 gram/kgBB , 400 gram/kgBB , 400 gram/kgBB , dan 600 gram/kgBB ) pada fase akut selama 24 jam. Perubahan histopatologi yang diamati berupa degenerasi albumin, degenerasi vakuolar, dan perubahan ruang Bowman. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi ekstrak memberikan pengaruh terhadap perubahan histopatologi glomerulus tikus hiperglikemia dengan p value 0,001 untuk degenerasi albumin dan degenerasi vakuolar; 0,048 untuk pelebaran ruang Bowman; dan 0,020 untuk penyempitan ruang Bowman. Pemberian kombinasi ekstrak dosis rendah memberikan pengaruh terhadap kerusakan glomerulus yang lebih ringan dibandingkan pemberian kombinasi ekstrak dosis tinggi.
Keywords