Aksara (Jan 2021)

KAJIAN PRONOMINA PERSONA DALAM CERPEN KESETIAAN ITU DAN IMPLIKASINYA BAGI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP/ANALYTIS OF PERSONAL PRONOUNS IN KESETIAAN ITU SHORT STORY AND ITS IMPLICATIONS FOR LEARNING INDONESIAN LANGUAGE AT JUNIOR HIGH SCHOOL

  • Asep Muhyidin

DOI
https://doi.org/10.29255/aksara.v32i2.483.299-311
Journal volume & issue
Vol. 32, no. 2
pp. 299 – 311

Abstract

Read online

Abstrak Penelitian ini bertujuan mengkaji penggunaan pronomina persona dalam cerpen Kesetiaan Itu karya Hamsad Rangkuti. Data penelitian berupa satuan lingual berupa kalimat-kalimat yang mengandung pronomina persona. Sumber data dalam penelitian ini berupa sumber data tertulis berupa paragraf-paragraf yang terdapat pada cerpen. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah metode dokumentasi dan metode catat. Penelitian ini menggunakan validitas semantik yaitu data mengenai pemarkah pronomina persona sebagai sarana kohesi hubungan antarkalimat dalam wacana cerpen dapat dimaknai sesuai dengan konteksnya. Instrumen penelitian berupa kartu data. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode agih. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 173 pronomina persona pertama, 65 pronomina persona kedua, dan 192 pronomina persona ketiga. Semua pronomina persona yang ditemukan bersifat takrif. Pronomina persona yang paling banyak ditemukan berwujud aku, -mu dan -nya. Hasil penelitian dapat diimplikasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP karena teks cerpen merupakan medium pembelajaran sastra. Siswa diharapkan dapat memahami penggunaan pronomina persona dalam teks cerpen. Karakter tokoh dalam cerpen tersebut dapat diteladani siswa dalam menjalani kehidupan nyata di masyarakat. Untuk itu, guru harus mampu membuat skenario pembelajaran di kelas. Kata kunci: pronomina persona, cerpen, pembelajaran bahasa Indonesia Abstract This study aims to describe the use of personal pronouns in Kesetiaan Itu short story by Hamsad Rangkuti. The data were lingual units in the form of sentences with personal pronouns. The data sources were paragraphs in the short story. The data were collected through documentation and note. They were analyzed by the distributive method. The findings show that there are 173 the first personal pronouns, 65 the second personal pronouns, and 192 the third personal pronouns. All personal pronouns were found are definitive. The most pronounced personal pronouns is aku, -mu, and -nya. The findings can be utilized in the Indonesian language learning at junior high schools because short stories are a medium of literary learning. Students are expected to understand use of personal pronouns in short stories. The characters in the short story can be emulated by students life in the community. For this reason, teachers must be able to create learning scenarios. Keywords: personal pronouns, short story, Indonesian language learning

Keywords