Jurnal Tekno Insentif (Apr 2019)

PENGARUH KONSENTRASI DAN WAKTU PROSES ZAT PELEMAS NONIONIK SNOWSILICONE RDS-CC TERHADAP PEGANGAN KAIN PADA PROSES PENYEMPURNAAN KAIN KAPAS

  • Luciana Luciana

DOI
https://doi.org/10.36787/jti.v13i1.110
Journal volume & issue
Vol. 13, no. 1
pp. 31 – 35

Abstract

Read online

Abstrak - Persyaratan yang menjadi tolak ukur dalam industri tekstil meliputi: kualitas produk, estetika (keindahan), sifat fisik kain dan biaya produksi. Salah satu parameter kualitas produk tekstil adalah pegangan kain (kekakuan). Peningkatan kekakuan akan menurunkan daya pakai bahan, terutama kain untuk kebutuhan konveksi, sehingga diperlukan proses penyempurnaan pelemasan dengan menambahkan zat pelemas. Zat pelemas nonionik jenis mikro silicon (Snowsilicone RDS-CC) merupakan zat hasil pengembangan, sehingga perlu dilakukan optimasi proses penyempurnaan pelemasan dengan variasi konsentrasi dan waktu perendaman. Metoda yang dilakukan adalah metode pad-dry-cure kemudian dilakukan pengujian kelangsaian, ketahanan kusut dan kelemasan kain. Kondisi optimum dicapai pada konsentrasi zat pelemas 30 g/L dan waktu 3 menit dengan nilai kelangsaian 23,565 % lalu pada pengujian kelemasan kain dengan nilai rangking tertinggi pada konsentrasi zat 50g/L pada 2 menit dengan jumlah nilai rangking 35 dan untuk pengujian dari kekusutan diperoleh nilai 1000 pada arah lusi dan 97,25 0 pada arah pakan pada konsentrasi 10g/l pada waktu rendam 3 menit. Abstrak - Persyaratan yang menjadi tolak ukur dalam industri tekstil meliputi: kualitas produk, estetika (keindahan), sifat fisik kain dan biaya produksi. Salah satu parameter kualitas produk tekstil adalah pegangan kain (kekakuan). Peningkatan kekakuan akan menurunkan daya pakai bahan, terutama kain untuk kebutuhan konveksi, sehingga diperlukan proses penyempurnaan pelemasan dengan menambahkan zat pelemas. Zat pelemas nonionik jenis mikro silicon (Snowsilicone RDS-CC) merupakan zat hasil pengembangan, sehingga perlu dilakukan optimasi proses penyempurnaan pelemasan dengan variasi konsentrasi dan waktu perendaman. Metoda yang dilakukan adalah metode pad-dry-cure kemudian dilakukan pengujian kelangsaian, ketahanan kusut dan kelemasan kain. Kondisi optimum dicapai pada konsentrasi zat pelemas 30 g/L dan waktu 3 menit dengan nilai kelangsaian 23,565 % lalu pada pengujian kelemasan kain dengan nilai rangking tertinggi pada konsentrasi zat 50g/L pada 2 menit dengan jumlah nilai rangking 35 dan untuk pengujian dari kekusutan diperoleh nilai 1000 pada arah lusi dan 97,25 0 pada arah pakan pada konsentrasi 10g/l pada waktu rendam 3 menit.

Keywords