Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan (Apr 2016)
KOMPETENSI LULUSAN SMK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON YANG DIBUTUHKAN INDUSTRI JASA KONSTRUKSI DI JAWA TIMUR
Abstract
This research aims at investigating predominant factors of competent graduates SMK TBB required by construction service industry in East Java. This study was using a descriptive design in which each variable was analysed using Explanatory Factor Analysis (EFA). The unit analysis within this study is a construction service industry compliance agent. This study used a cluster sampling technique in which the sample was obtained gradually from the small area to the wider area. The instrument of this study used likert scale and further was measured and translated as a variable indicator. The result of this study showed that the knowledge competence of SMK TBB graduates within the small scale requires an understanding of concrete aggregate quality and construction management in the field such as drawing up a schedule of material management, labor, equipment, and time estimation construction until construction report. Within the intermediate scale, it requires an understanding of slump test method, material usage, and concrete construction. While within the high scale, it requires an understanding of aggregate quality, concrete construction, and management construction. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor dominan dari kompetensi lulusan SMK TBB yang dibutuhkan industri jasa konstruksi di Jawa Timur. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif, dimana masing-masing variabel akan dianalisis dengan menggunakan exploratory factor analysis (EFA). Unit analisis dalam penelitian ini adalah berupa industri jasa konstruksi yang bergerak di bidang pelaksana. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling, pengambilan sampel ditetapkan secara bertahap dari wilayah yang luas sampai ke wilayah terkecil. Instrumen penelitian menggunakan angket dengan skala likert yang akan diukur dan dijabarkan menjadi indikator variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pengetahuan lulusan SMK TBB pada skala kecil dibutuhkan pemahaman mengenai mutu agregat beton dan mengelola pekerjaan konstruksi di lapangan, seperti pembuatan jadwal pengelolaan material, tenaga kerja, peralatan dan waktu pekerjaan konstruksi sampai dengan pelaporan pekerjaan. Skala menengah dibutuhkan pemahaman mengenai tata cara pengujian slump, penggunaan material, dan pekerjaan konstruksi beton. Skala besar dibutuhkan pemahaman mengenai mutu agregat, pekerjaan konstruksi beton, dan pengelolaan pekerjaan.
Keywords