Media Gizi Mikro Indonesia (Dec 2018)

PENINGKATAN NILAI HEMOGLOBIN, MCV, MCH, DAN FERITIN PADA KASUS ANEMIA DEFISIENSI BESI DENGAN RAMUAN JAMU DI KLINIK SAINTIFIKASI JAMU HORTUS MEDICUS

  • Tofan Aries Mana,
  • Danang Ardiyanto,
  • Saryanto Saryanto

DOI
https://doi.org/10.22435/mgmi.v8i2.604
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 2
pp. 127 – 136

Abstract

Read online

ABSTRAK Latar belakang. Anemia defisiensi besi merupakan masalah defisiensi nutrien yang banyak terjadi di seluruh dunia terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. Permasalahan anemia ini disebabkan oleh kurangnya zat besi di dalam tubuh. Jamu memiliki potensi sebagai alternatif untuk mengatasi permasalahan anemia defisiensi besi. Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perubahan parameter subjek dengan anemia setelah diberi jamu di Klinik Saintifikasi Jamu. Penelitian ini diharapkan menjadi solusi untuk anemia defisiensi besi selain penggunaan tablet penambah darah. Metode. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental pre-post test design. Sebanyak 35 subjek diintervensi selama 28 hari dengan jamu yang terdiri dari 5 gram daun bayam merah, 10 gram herba tapak liman dan 15 gram rimpang temulawak. Khasiat jamu dinilai dari perubahan rerata nilai Hb, serum feritin, dan TIBC. Keamanan ramuan dinilai berdasarkan kadar SGPT, SGOT, ureum, dan kreatinin sebelum dan sesudah intervensi. Hasil. Adanya kenaikan nilai Hb yang signifikan (p=0,000) pada akhir intervensi bila dibandingkan awal intervensi menjadi 11,09. Serum feritin, MCV, MCH mengalami kenaikan yang signifikan (p=0,000) pada hari ke-28. Kadar TIBC turun menjadi 336,51 μg/dL sehingga ada perbedaaan yang signifikan (p=0,000) pada hari ke-28. Nilai SGPT (18,77 μ/L) dan SGOT (18,89 μ/L) subjek pada hari ke-28 masih dalam rentang normal. Nilai ureum (22,90 μ/L) dan kreatinin (0,75 μ/L) pada hari ke-28 masih berada pada nilai normal. Kesimpulan. Ramuan Jamu dapat meningkatkan nilai Hb, MCV, MCH, dan feritin pada pasien di Klinik Saintifikasi Jamu

Keywords