Ners Muda (Apr 2024)

Analisis praktik klinik keperawatan pada pasien cephalgia dengan intervensi inovasi efektifitas aromaterapi lavender dan relaksasi napas dalam untuk menurunkan intensitas nyeri

  • Eka Pratiwi,
  • Siti Khoiroh Muflihatin,
  • Slamet Purnomo,
  • Zulmah Astuti,
  • Milkhatun Milkhatun

DOI
https://doi.org/10.26714/nm.v5i1.14342
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 1
pp. 9 – 17

Abstract

Read online

Cephalgia sering disebut dengan nyeri kepala atau sensasi tidak nyaman yang muncul tidak hanya di kepala tetapi juga di wajah, tengkuk dan leher. Sakit kepala juga biasanya terjadi unilateral. Pada kebanyakan kasus disertai gejala seperti mual, muntah dan anoreksia. Terapi non farnakologis termasuk pemberian aromaterapi lavender dan relaksasi napas dalam, digunakan dalam penatalaksanaan pasien cephalgia untuk mengurangi intensitas nyeri yang dialami. Relaksasi merupakan aktivitas saraf parasimpatis yang mendorong penurunan seluruh fungsi yang ditingkatkan oleh saraf simpatis. Aromaterapi mempengaruhi sistem limbik di otak yang bertugas mengatur perasaan, suasanan hati dan memori. Studi kasus ini bertujuan untuk efektifitas aromaterapi lavender dan relaksasi napas dalam untuk menurunkan intensitas nyeri. Studi ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang dilaksanakan pada Desember 2023. Pemberian aromaterapi lavender dan relaksasi napas dalam menggunakan tissu yang diberikan selama 5-7 menit dan 2-3 tetes oil lavender dilakukan 1 kali sehari dalam waktu 3 hari berturut-turut. Intervensi dilakukan sebelum dan sesudah tindakan dengan menggunakan alat ukur skala pengkajian nyeri PQRST. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh bahwa hasil intervensi inovatif menunjukkan bahwa pemberian aromaterapi lavender dan relaksasi napas dalam dapat menurunkan intensitas nyeri. Terdapat perubahan rata-rata skala dari hari pertama hingga terakhir sebelum dan sesudah diberikan intervensi.

Keywords