Sari Pediatri (Nov 2016)
Dampak Jangka Panjang Terapi Hormonal Dibandingkan Pembedahan pada Undesensus Testis
Abstract
Latar belakang. Pemberian terapi hormonal pada undesensus testis (UDT) masih direkomendasikan di Indonesia sedangkan Consensus Report of Nordic Countries menyatakan bahwa terapi lini pertama untuk undesensus testis adalah operasi dan terapi hormonal tidak direkomendasikan lagi. Tujuan. Mengevaluasi dampak samping terapi hormonal dan pembedahan pada undesensus testis berdasarkan bukti ilmiah. Metode. Penelusuran pustaka database elektronik : Pubmed, Cochrane, Medline, Pediatrics. Hasil. Terdapat 11 penelitian mengenai dampak terapi pada UDT. Lima penelitian prospektif melakukan pemantauan sampai usia pasien 3 tahun sedangkan 6 penelitian lainnya merupakan studi potong lintang pada pria dewasa dengan riwayat undesensus testis. Volume testis dan kualitas sperma lebih rendah pada pasien yang memiliki riwayat terapi hormonal dibandingkan dengan pasien yang menjalani pembedahan saja. Risiko infertilitas meningkat (OR 4,7) pada pasien yang menjalani terapi hormonal. Risiko keganasan meningkat jika pembedahan dilakukan lebih dari usia 10 tahun. Kesimpulan. Terapi hormonal pada UDT dapat meningkatkan risiko infertilitas di kemudian hari oleh karena itu terapi hormonal sebaiknya tidak dianjurkan. Pasien dengan UDT berisiko menderita keganasan testis di usia dewasa dan orkiopleksi dini (sebelum usia 12 bulan) terbukti menurunkan risiko tersebut.
Keywords