Manna Rafflesia (May 2024)

PHUBBING DALAM PERSPEKTIF ETIS TOLOGIS: KAJIAN MEREDUKSI ANTI SOSIAL DALAM MASYARAKAT

  • Hardi Budiyana,
  • Yonatan Alex Arifianto,
  • Samuel Purdaryanto

DOI
https://doi.org/10.38091/man_raf.v10i2.405
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 2

Abstract

Read online

Kecanggihan teknologi dan informasi yang kian masif hadir untuk memanjakan dan membantu manusia melakukan tugasnya dengan mudah, namun ketergantungan atau kecanduan akan gadget memicu timbulnya karakter baru dalam masyarakat. Salah satu karakter baru yang muncul di era teknologi ini yaitu phubbing. Tujuan penulisan Artikel ini, agar umat Tuhan dapat memahami pentingnya sikap menghargai dalam komunikasi. Dan prilaku tersebut dapat merusak hubungan. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan wawancara maka dapat disimpulkan bahwa kekristenan harus mengetahui hakikat dan definisi phubbing dan dampaknya, dimana Phubbing merupakan perilaku kurang peduli dianggap sebagai perilaku anti-sosial yang dapat merusak hubungan sosial dan kesehatan mental. Maka orang Kristen dapat menggunakan prinsip-prinsip Alkitab untuk membimbing perilaku dan interaksi dengan orang lain, termasuk penggunaan teknologi dan memberikan pengajaran pendidikan Kristen terkait menghormati dan menempatkan skala prioritas dalam peribadatan. Phubbing dan anti sosial dalam perspektif etis teologis dapat dianggap sebagai perilaku yang mereduksi anti-sosial dalam masyarakat. Oleh karena itu, menghindari phubbing dapat membantu meningkatkan kualitas hubungan sosial dan mengurangi dampak negatif dari kebiasaan ini pada kesehatan mental. Maka aktualisasi dari peran gereja dalam mereduksi anti sosial dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk menghindari sikap dan prilaku phubbing.

Keywords