Sari Pediatri (Jun 2023)
Studi Prospektif pada Anak dengan Manifestasi Neurologi yang Terinfeksi SARS-CoV-2 di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito, Yogyakarta
Abstract
Latar belakang. Infeksi virus SARS-CoV-2 dilaporkan menyerang anak-anak dengan prevalensi 1-5% kasus di dunia. Manifestasi neurologis dapat terjadi pada fase akut maupun subakut infeksi SARS-CoV-2. Gejala neurologi telah ditemukan pada 9,2% pasien anak dengan COVID-19 dan berhubungan dengan perburukan kualitas hidup serta prognosis pasien. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kejadian infeksi SARS-COV-2 pada anak dengan manifestasi neurologi di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito pada tahun 2021. Metode. Penelitian deskriptif prospektif ini mengambil subjek pasien berusia 0-18 tahun dengan manifestasi neurologi yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito pada Januari 2021 sampai Januari 2022. Pemeriksaan konfirmasi SARS-CoV-2 dilakukan dengan swab tenggorokan dan cairan serebrospinal yang dianalisis melalui polymerase chain reaction dan/atau antibodi Immunoglobulin G dan M serum. Hasil. Infeksi SARS-CoV-2 ditemukan pada 45,5% pasien ensefalitis/ensefalopati, 30,3% pasien status epileptikus, 21,2% pasien epilepsi, 21,2% pasien gangguan neuromuskular, dan 12,1% pasien stroke. Delapan belas pasien (54,5%) memenuhi kriteria MIS-C. Tidak ditemukan hubungan signifikan antara luaran pasien dengan insidensi infeksi SARS-CoV-2 (p=0,4). Kesimpulan. Infeksi SARS-CoV-2 positif ditemukan cukup tinggi pada pasien dengan manifestasi neurologi. Kejadian multisystem inflammatory syndrome meningkat pada pasien anak dengan manifestasi neurologi yang terinfeksi SARS-CoV-2 sehingga memerlukan pengawasan.
Keywords