Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) (Dec 2021)

PENGARUH EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Linn.) TERHADAP MORTALITAS DAN REPELENSI Riptortus linearis F. (HEMIPTERA : ALYDIDAE) SECARA IN VIVO

  • Danang Wahyu Kresnadi,
  • Rina Rachmawati

DOI
https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.4.4
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 4
pp. 143 – 149

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Linn) terhadap mortalitas, malformasi, dan repelensi Riptortus linearis. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hama Tumbuhan dan Laboratorium Toksikologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Persiapan penelitian terdiri dari perbanyakan serangga uji kepik polong R. linearis dan pembuatan ekstrak daun sirih merah. Penelitian dilakukan dengan menguji ekstrak daun sirih merah pada konsentrasi 1000 ppm, 2000 ppm, 3000 ppm, 4000 ppm, dan 5000 ppm yang diulang sebanyak 4 kali. Uji secara in vivo dilakukan dengan menyemprotkan ekstrak daun sirih merah pada R.linearis dalam sangkar perlakuan. Serangga uji yang masih hidup setelah aplikasi diamati hingga imago. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut DMRT pada taraf kesalahan 5%. LC50 dan LC90 diuji menggunakan aplikasi Hsin Chi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun sirih merah efektif untuk mematikan, menyebabkan abnormalitas, dan bersifat repelen terhadap R. linearis. Nilai LC50 untuk EDSM adalah 2200ppm. Hasil LC90 adalah 6627 ppm yang digunakan dalam skala lapangan. Nilai LT50 untuk menghasilkan mortalitas 50% adalah 26.08 jam. Malformasi berupa tubuh yang membesar dan bercak-bercak hitam. EDSM memiliki sifat penolak yang kuat, tetapi setelah 24 jam, hal tersebut menurun.

Keywords