Teras Jurnal: Jurnal Teknik Sipil (Jan 2019)
PENGARUH SUBSTITUSI PASIR POZZOLAN SEBAGAI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON PASCA BAKAR DENGAN DAN TANPA PERENDAMAN
Abstract
Salah satu kegagalan pada konstruksi beton adalah saat terjadi kebakaran pada konstruksi tersebut, hal ini mempengaruhi kualitas/kekuatan struktur beton. Beton mutu tinggi merupakan beton dengan kuat tekan lebih besar dari 41,4 Mpa. Pasir pozzolan dihasilkan dari alam yaitu dari hasil sedimentasi gunung berapi yang mengandung senyawa silika dan alumina seperti yang terkandung di dalam semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar mutu kuat tekan beton pasca bakar dengan dan tanpa perendaman. Obyek dalam penelitian ini adalah beton segar menggunakan pasir pozzolan 10% sebagai pengganti sebagian agregat halus, dan menggunakan superplasticizer1,5% dari berat semen. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 50 buah, 25 sampel Beton Normal dan 25 sampel Beton Pozzolan. Pengujian kuat tekan untuk beton normal dan pasca bakar tanpa perendaman dilakukan pada umur 28 hari, sedangkan pada beton pasca bakar dengan perendaman dilakukan setelah 42 hari perendaman. Dari hasil penelitian diperoleh kuat tekan beton optimum yang mengunakan substitusi pasir pozzolan pasca bakar 200⁰ C dengan perendaman sebesar 45,10 Mpa, sedangkan mutu beton yang terendah terdapat pada beton pasca bakar 400⁰ C tanpa perendaman sebesar 31,97 Mpa. Penggunaan substitusi pasir pozzolan sebagai agregat halus terhadap beton pasca bakar dengan dan tanpa perendaman dapat meningkatkan mutu beton yang dibakar dengan suhu 200⁰C dan 400⁰C dibandingkan dengan beton normal pada perlakuan yang sama. Kata Kunci : Pozzolan, Kuat Tekan Beton, Pasca Bakar, Perendaman