International Journal Ihya' 'Ulum al-Din (Sep 2017)
KARAKTER HUBUNGAN DAN HARMONISASI KEHIDUPAN ANTARA KELOMPOK KEAGAMAAN RIFA’IYAH DAN NU
Abstract
This research is to reveal the socio-religious conflicts that have been occurred between the religious group of Rifa’iyah and NU (Nahdlatul Ulama). The result of this research showed that economic competition has resulted in social conflicts and tensions. There has been a sensitive relation between religious groups of Rifa’iyah and NU. In ordert to create and keep a harmony, both need various activities that include togetherness between Rifa’iyah and NU as a social cohesion. In the future, religious spirit and ‘corporate culture’ is a model how to develop a harmony, which can provides support for preventing conflict. This research is classified as qualitative research. The data in this research is collected using three of data collection techniques, namely observation, participative observation, and indepth-interview. The analysis data used in this research is triangulation analysis techniques with attention to emic and ethic perspective. --- Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap konflik sosio-religius yang terjadi antara kelompok keagamaan Rifa'iyah dan NU (Nahdlatul Ulama). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persaingan ekonomi telah mengakibatkan konflik sosial dan ketegangan di antara dua kelompok tersebut. Terdapat hubungan sensitif antara kelompok agama Rifa'iyah dan NU. Dalam rangka menciptakan dan menjaga harmoni, keduanya membutuhkan berbagai kegiatan yang mencakup kebersamaan antara Rifa'iyah dan NU sebagai sebuah kohesi sosial. Ke depan, semangat religius dan 'budaya perusahaan' adalah model bagaimana mengembangkan harmoni, yang bisa memberi dukungan untuk mencegah konflik. Penelitian ini diklasifikasikan sebagai penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu observasi, observasi partisipatif, dan indepth-interview. Data analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis triangulasi dengan memperhatikan aspek emik dan etik.
Keywords