Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes (Nov 2017)

KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DAN HEALTH BELIEF MODEL TERHADAP PERILAKU MEROKOK SISWA SMA

  • Siti Rahmah,
  • Masnaeni Ahmad

Journal volume & issue
Vol. 9, no. 1
pp. 24 – 29

Abstract

Read online

Global Youth Tobbaco Survey (GYTS) menyatakan Indonesia sebagai negara dengan angka perokok remaja tertinggi di dunia dimana sebagian besar laki-laki pertama kali merokok pada umur 12 – 13 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konformitas teman sebaya dan health belief model terhadap perilaku merokok siswa SMA, dengan rancangan cross sectional. Subyek penelitian adalah 208 siswa laki-laki kelas XI dan XII di SMA 1 & 2 Mamuju yang dipilih dengan random sampling. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner lalu dianalisis dengan uji korelasi. Penelitian ini menemukan korelasi antara konformitas teman sebaya dengan perilaku merokok pada siswa SMA laki-laki. Semakin seseorang konformistis dengan kelompok teman sebayanya maka semakin tinggi pula kecenderungannya untuk menunjukkan perilaku merokok. Konformistis terjadi karena adanya norma kelompok yang ditaati oleh individu sebagai bagian dari dirinya dan menjadi bentuk identitasnya baik di dalam kelompoknya maupun di dunia luar. Perilaku merokok dalam kelompok teman sebaya menjadi norma yang disepakati bersama dan ditunjukkan sebagai identitas baik di dalam kelompok maupun dunia luar.

Keywords