Berkala Kedokteran (Oct 2016)

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTIFUNGI ANTARA EKSTRAK METANOL KULIT BATANG KASTURI DENGAN KETOKONAZOL 2% TERHADAP Candida albicans IN VITRO

  • Muhammad Baihaqi Siddik,
  • Lia Yulia Budiarti,
  • Edyson Edyson

DOI
https://doi.org/10.20527/jbk.v12i2.1877
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 2
pp. 271 – 278

Abstract

Read online

Abstract: Candida albicans is the most common cause of candidacies. Ketoconazole is one of the main options treatment of candidiasis, but is reported to have experienced resistance and hepatotoxic. Extract methanol bark of kasturi contains the same active substance with, Mango that is phenolic groups, terpenoids, and saponins that are antifungal. The purpose of this study was to determine differences in the concentration of the methanol extract of the bark of kasturi with ketoconazole 2% against Candida albicans in vitro. This study was true laboratory experimental by using randomize post test-only group designs, which consisted of 9 treatments, ie EMKBK concentration of 25%, 50% to 37.5%, 62.5%, 75%, 87.5%, 100%, ketoconazole 2% and 70% methanol (control) repetition 3 times with diffusion test. Data analysis using ANOVA and post hoc LSD test (α = 0.05). The result showed mean inhibition zone the methanol extract of the bark of kasturi against Candida albicans at a concentration of 25%, 37.5%, 50%, 62.5%, 75%, 87.5% and 100% is 7 mm; 9 mm; 10 mm; 12 mm; 16 mm; 19 mm, 22 mm and ketoconazole 2% is 15 mm and there is a significant difference between the treatment EMKBK with ketoconazole 2%. Keywords: antifungal, extract methanol bark of kasturi, ketokonazole 2%, Candida albicans Abstrak: Candida albicans merupakan penyebab tersering kandidiasis. Ketokonazol merupakan salah satu pilihan utama untuk mengobati kandidiasis, tetapi dilaporkan telah mengalami resistensi dan bersifat hepatotoksik. Ekstrak metanol kulit batang kasturi mengandung zat aktif yang sama dengan mangga yaitu golongan fenolik, terpenoid, dan saponin yang merupakan antifungi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan konsentrasi ekstrak metanol kulit batang kasturi dengan ketokonazol 2% terhadap Candida albicans In Vitro. Penelitian ini adalah eksperimental laboratoris murni dengan mengunakan randomize post test- only group designs , yang terdiri dari 9 perlakuan, yaitu EMKBK konsentrasi 25 %, 37,5 % 50 %, 62,5 %, 75 %, 87,5 %, 100 %, ketokonazol 2% dan metanol 70% (kontrol) pengulangan 3 kali dengan uji difusi. Analisis data mengunakan uji ANOVA dan uji post hoc LSD (α=0,05). Hasil penelitian didapatkan rerata zona hambat ekstrak metanol kulit batang kasturi terhadap Candida albicans pada konsentrasi 25%, 37,5%, 50%, 62,5%, 75%, 87,5% dan 100% adalah 7 mm; 9 mm; 10 mm; 12 mm;16 mm; 19 mm, 22 mm dan ketokonazol 2% adalah 15 mm dan terdapat perbedaan bermakna antara perlakuan EMKBK dengan ketokonazol 2%. Kata – kata kunci: antifungi, ekstrak metanol kulit batang kasturi, ketokonazol 2%, Candida albicans