Geoid (Sep 2020)

ANALISIS PEMODELAN 3 DIMENSI BANGUNAN BERSEJARAH MENGGUNAKAN FOTOGRAMETRI JARAK DEKAT (STUDI KASUS: MAUSOLEUM DINGER, JAWA TIMUR)

  • Dean Ahmed Falahesa,
  • Agung Budi Cahyono,
  • Husnul Hidayat

DOI
https://doi.org/10.12962/j24423998.v15i2.7721
Journal volume & issue
Vol. 15, no. 2
pp. 240 – 248

Abstract

Read online

Mausoleum Dinger merupakan makam dengan bentuk bangunan bergaya arsitektur Belanda yang dulunya digunakan untuk menyimpan jenazah seseorang berkebangsaan Belanda bernama Jan Dinger dan telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh Pemerintah Kota Batu. Makam ini dengan statusnya sebagai cagar budaya harus dilakukan upaya untuk menjaga dan melestarikan bentuk aslinya sesuai Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Pada penelitian ini, dilakukan upaya pelestarian dengan pendokumentasian makam berupa model rekonstruksi 3D. kegiatan pendokumentasian dilakukan dengan pengakuisisian data serta pembuatan model 3D dari Mausoleum Dinger baik dari luar (eksterior) maupun dari dalam (interior) mengingat makam ini berbentuk bangunan yang berarti memiliki ruang di dalamnya, menggunakan metode fotogrametri jarak dekat. Model 3D yang telah terbentuk kemudian dilakukan analisa mengenai tingkat akurasi dari akuisisi data dan proses pemodelan makam. Dilakukan juga analisa mengenai tingkat kesesuaian dalam kelas orde 4 (LoD4) karena pemodelan 3D sudah mencakup bagian dalam (interior) dari bangunan makam. Hasil dari akuisisi data berupa foto eksterior dan foto interior bangunan Mausoleum Dinger, dan hasil analisa dari nilai RMSE yang kurang dari 0.2 m, sehingga memenuhi kriteria Level of Detail 4 (LOD 4).

Keywords