Sari Pediatri (Aug 2021)

Hubungan Stunting dengan Gangguan Kognitif pada Usia Remaja Awal di Kecamatan Jatinangor

  • Rafa Fathia Suhud,
  • Eddy Fadlyana,
  • Elsa Pudji Setiawati,
  • Siti Aminah,
  • Rodman Tarigan

DOI
https://doi.org/10.14238/sp23.2.2021.115-20
Journal volume & issue
Vol. 23, no. 2
pp. 115 – 20

Abstract

Read online

Latar belakang. Stunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan nasional maupun dunia. Diperkirakan stunting berhubungan dengan penurunan dalam tingkat kognitif, kapasitas belajar, motorik, dan fungsi bahasa. Tujuan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan stunting dengan gangguan kognitif pada usia remaja awal di Kecamatan Jatinangor. Metode. Jenis penelitian ini merupakan studi penelitian analitik komparatif dengan metode potong lintang. Kriteria inklusi penelitian ini adalah murid sekolah dasar kelas 5-6 di Kecamatan Jatinangor. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah pengambilan data yang tidak lengkap dan memiliki penyakit kronik. Pengambilan data berupa karakteristik subjek, antropometri dilakukan sesuai dengan prosedur WHO, dan fungsi kognitif menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE) Folstein. Analisis data menggunakan Fisher’s Exact Test. Hasil. Penelitian ini terdiri dari 58 subjek yang terdiri dari 57% perempuan dan 43% laki-laki dengan rentang usia 10-12 tahun. Terdapat 26% subjek yang termasuk kategori stunting dan 26% yang termasuk kategori Mini Mental State Examination tidak normal. Berdasarkan hasil analisis bivariat menggunakan uji statistik Fisher’s Exact Test didapatkan hubungan antara stunting dengan gangguan kognitif dengan nilai p=0,013. Kesimpulan. Dari hasil penelitian ini ditemukan terdapat hubungan bermakna antara stunting dengan gangguan kognitif pada usia remaja awal di Kecamatan Jatinangor.

Keywords