Jurnal Kesehatan Andalas (Jan 2019)

Interposisi Colon Retrosternal dan Esofagoplasty Pada Pasien Atresia Esophagus Tipe A Long Gap

  • Muhammad Rifki,
  • Rahmens Syamun,
  • Jon Efendi

DOI
https://doi.org/10.25077/jka.v8i1S.935
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 1S
pp. 103 – 108

Abstract

Read online

Atresia esophagus merupakan kelainan kongenital dimana tidak menyambungnya esofagus bagian proksimal dengan esofagus bagian distal. Atresia esofagus dapat terjadi bersama fistula trakeoesofagus, Pada 86% kasus terdapat fistula trakhea oesophageal di distal, pada 7% kasus tanpa fistula Sementara pada 4% kasus terdapat fistula tracheooesophageal tanpa atresia. Transposisi colon telah lama dilakukan. Colon dapat diletakkan substerrnal atau dibelakang hilum dari paru, bisa juga diletakkan retrosternal. Angka keberhasilan tindakan ini masih rendah. Laporan kasus, seorang perempuan yang didiagnosa dengan atresia esophagus tipe A saat berumur 1 hari, pemeriksaan ditegakkan melalui pemeriksaan x ray dimana dilakukan pemasangan OGT dengan contras, pada pasien dilakukan tindakan esofagotomi dan gastrostomi. Kondisi membaik, tidak ditemui kelainan kongenital lain. Pasien bertahan sampai umur 1 tahun 6 bulan, kemudian dilakukan tindakan transposisi colon retrosternal dan esofagoplasty. Pasien diberikan TPN (Total Per Enteral), diet enteral dimulai hari ke-6 dan dinaikkan secara bertahap. Pasien dipulangkan hari ke 14 dengan kondisi luka baik dan pasien sudah diberikan makanan lunak. Follow up pasca operasi Transposisi colon retrosternal dan esofagoplasty pada pasien dengan atresia esophagus tipe A post esofagotomi dan gastrostomi tidak ditemukan adanya komplikasi kebocoran anastomose. Transposisi colon retrosternal dan esofagoplasty pada pasien dengan atresia esophagus tipe A post esofagostomi dan gastrostomi dengan penangan post operatif yang baik dapat memberikan hasil yang baik.