PENAMBATAN MOLEKULER SENYAWA CENDAWAN ENDOFIT Trichoderma sp. SEBAGAI INHIBITOR PROTEIN LOW DENSITY LIPOPROTEIN, ENZIM LANASTEROL 14 DEMETILASE DAN LIPASE YANG BERTANGGUNG JAWAB DALAM DERMATITIS SEBOROIK

Abstract

Dermatitis seboroik (DS) terjadi akibat produksi sebum yang berlebihan sehingga mengakibatkan pertumbuhan Mellasezia sp. di kulit menjadi tidak terkendali. Beberapa reseptor yang berperan dalam regulasi DS adalah protein Low Density Lipoprotein (LDL), enzim Lanasterol 14-α Demetylase, dan enzim Lipase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa potensial cendawan endofit Trichoderma sp. sebagai antiseboroik dan mengetahui interaksi antar ligan sebagai inhibitor dalam regulasi DS. Penelitian dilakukan dengan penambatan molekuler berbasis komputer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua senyawa kandidat inhibitor berdasarkan seleksi dengan nilai afinitas pengikatan yaitu Kloromisetin dan Benzil benzoat. Berdasarkan hasil docking dengan VINA autodock, senyawa yang potensial adalah Benzyl benzoate pada protein LDL dengan nilai afinitas pengikatan -7,3 kkal / mol, Senyawa tersebut adalah Kloromisetin pada enzim Lipase dengan nilai afinitas pengikatan -7,3 kkal / mol dan Lanasterol 14- Enzim α demetilase dengan nilai afinitas pengikatan -7,6 kkal / mol. Senyawa ini membentuk ikatan hidrogen dan ikatan hidrofobik. Berdasarkan prediksi Lipinski's rule of five, kedua senyawa tersebut efektif digunakan secara oral sebagai obat anti dermatitis seboroik.

Keywords

• Dermatitis Seboroik
• Cendawan Endofit
• In Silico
• Penambatan Molekuler