Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Tafsir (Jun 2023)

BASIS INTELEKTUAL, PESANTREN, DAN KOMUNITAS DALAM PERKEMBANGAN TAFSIR SUNDA ABAD KE-20

  • Dindin Moh Saepudin,
  • Ahmad Thib Raya,
  • Kusmana Kusmana,
  • Hamka Hasan

DOI
https://doi.org/10.15575/al-bayan.v8i1.28150
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 1

Abstract

Read online

Perkembangan Tafsir Indonesia paling menonjol terjadi pada abad ke-20 dengan banyaknya tafsir yang ditulis pada setiap provinsi, termasuk Tafsir di Jawa Barat. Bahkan Howard M. Fiderspiel mengemukakan karya tafsir paling banyak publikasi adalah tafsir berbahasa Sunda dan Jawa. Dalam konteks Jawa Barat, terdapat tiga basis kelompok yang mempengaruhi perkembangan Islam dapat diidentifikasi berdasarkan karya Tafsir Abad ke-20, yakni basis intelektual, basis pesantren, dan basis komunitas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Historis-Sosiologis dengan jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini meneguhkan Tafsir Sunda sebagai tafsir yang berkembang di Jawa Barat memiliki keragaman penafsiran berdasarkan basis kelompok yang berbeda sehingga menghasilkan tujuan penafsiran dan bentuk penafsiran yang berbeda. Pertama, basis intelektual menggunakan aksara roman, tersebar di masyarakat perkotaan, kritis terhadap paham-paham tradisional. Kedua, basis Pesantren, tersebar di lingkungan pesantren & sekitarnya, menggunakan aksara pegon, meneguhkan paham-paham tradisional, mengkritik pemikiran pembaharu, dan ketiga, basis Komunitas mempertemukan nilai-nilai budaya dengan ajaran Islam.

Keywords