Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (Jan 2020)
PENGARUH PENAMBAHAN ABU LIMBAH BATU BARA TERHADAP KARAKTERISTIK PASIR SEBAGAI LAPISAN PONDASI JALAN
Abstract
Lapisan pondasi jalan adalah bagian dari perkerasan jalan raya terletak di antara lapisan permukaan jalan (surface) dan tanah dasar (subgrade). Perkerasan lentur lapisan pondasi jalan berfungsi menyebarkan beban kendaraan yang melintas diatasnya agar tegangan yang sampai ke tanah dasar tidak melampaui tegangan yang menimbulkan deformasi berlebih. Lapisan pondasi jalan memiliki spesifikasi khusus untuk material yang akan dipakai, baik ukuran butiran, sifat fisik, maupun nilai daya dukung (California Bearing Ratio, CBR). CBR merupakan daya dukung dari lapisan pondasi jalan dan sekaligus dapat dipakai acuan dalam menentukan ketebalan lapisan pondasi jalan. Material yang dominan dipakai sebagai lapisan pondasi jalan adalah pasir/kerikil. Pasir/kerikil memiliki ukuran butiran lebih besar dari pada tanah lempung. Ketidaksesuaian material yang dipakai dengan spesifikasi yang disyaratkan, terutama untuk material yang kekurangan fraksi butiran halus dapat diatasi dengan penambahan suatu material tertentu yang berguna untuk melengkapi fraksi butiran yang kurang, sehingga dapat meningkatkan daya dukung (CBR). Dalam penelitian ini, bahan yang ditambahkan pada material yang tidak sesuai dengan spesifikasi lapisan pondasi jalan adalah abu limbah batu bara. Persentase penambahan material abu limbah batu bara pada material yang tidak sesuai dengan spesifikasi lapisan pondasi jalan dicoba untuk mendapatkan kondisi yang memenuhi persyaratan spesifikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persentase paling ideal dari penambahan abu limbah batu bara pada material tanah dalam spesifikasi gradasi lapisan pondasi jalan adalah sebesar 13% dari berat kering tanah tersebut. Selain itu dengan penambahan abu limbah batu bara dapat menghasilkan kerapatan relatif dan kepadatan tanah yang semakin meningkat, sehingga nilai CBR tanah juga semakin meningkat. CBR mula-mula sebelum penambahan abu limbah batu bara adalah sebesar 62%, sedangkan setelah ditambahkan abu limbah batu bara nilai CBR mengalami peningkatan menjadi 94%.