Jurnal Presipitasi (Mar 2017)
PENGARUH FERMENTASI KOTORAN KAMBING PADA EMISI GAS (CO2, CH4 , N2O) VERMICOMPOSTING SAMPAH ORGANIK
Abstract
Kegiatan pengelolaan sampah dapat melepaskan gas rumah kaca (GRK) ke atmosfer dan mengintensifkan iklim global. Pengomposan adalah proses komponen aerobik karbon degradable organik dalam limbah diubah menjadi karbon dioksida. Menggabungkan pra-kompos dan vermicomposting berpotensi menimbulkan emisi amonia dan gas rumah kaca. Desain percobaan dilakukan dengan memberikan fermentasi kotoran kambing dalam vermicomposting sampah organik dengan jumlah yang berbeda untuk mengetahui pengaruh fermentasi kotoran kambing terhadap emisi gas CO2, CH4, N2O saat kematangan kompos. Desain penelitian ini menggunakan 4 kombinasi yaitu kombinasi pertama 80% sampah organik, 20% kotoran kambing; kombinasi kedua yaitu 80% sampah organik, 20% kotoran kambing, 100 mL Aspergilus niger; kombinasi ketiga yaitu 60% sampah organik, 40% kotoran kambing; dan kombinasi keempat yaitu 60% sampah organik, 40% kotoran kambing, 100 mL Aspergilus niger. Kriteria pengujian yang digunakan adalah pengujian emisi gas CO2, CH4, N2O di akhir kematangan kompos. Dengan adanya penambahan kotoran kambing, semakin banyak kotoran kambing ditambahkan emisi gas CO2, CH4 dan N2O semakin banyak. Sedangkan dengan ditambahkan Aspergillus niger, proses fermentasi semakin cepat dalam menghasilkan emisi gas CO2, CH4 dan N2O.
Keywords