Al-Sihah: The Public Health Science Journal (Nov 2017)
Analisis Kandungan Zat Gizi Biskuit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L. Poiret) Sebagai Alternatif Perbaikan Gizi di Masyarakat
Abstract
Ubi jalar ungu adalah ubi jalar yang kulit maupun dagingnya berwarna ungu pekat yang memiliki produktivitas yang tinggi, ubi jalar ungu varietas anitin-3 memiliki kandungan zat antosianin relatif lebih tinggi dibanding varietas antin-1 dan antin-2. Biskuit ubi jalar ungu merupakan salah satu produk diversifikasi pangan lokal akan potensi sumber daya alam khususnya pemanfaatan ubi jalar ungu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat gizi (Karbohidrat, Protein, Lemak, Besi (Fe), dan Vitamin C) pada biskuit ubi jalar ungu dan uji organoleptik biskuit tersebut. Jenis rancangan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) karena diterapkan pada percobaan yang dilakukan pada lingkungan homogen dan pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan eksperimentatif dengan menggunakan desain true-eksperimen. Metode yang digunakan untuk perlakuan ubi jalar ungu dengan perbandingan kelompok kontrol 1:0, kelompok eksperimen 1:1, 3:1, dan 1:3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 perlakuan dengan konsentrasi berbeda pada biskuit ubi jalar ungu dengan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian sampel 1:0 yaitu kandungan Karbohidrat 16,26%, Protein 4,51%. Lemak 21,50%, Fe 107, 57 ug/g dan Vitamin C 66,89 mg sampel 1:1 yaitu kandungan sampel 1:1 yaitu kandungan sampel 1:3 yaitu Karbohidrat 16,26%, Protein 4,51%. Lemak 21,50%, Fe 107, 57 ug/g dan Vitamin C 66,89 mg. Uji hedonik terbaik terdapat pada formulasi 1:3, sedangkan uji mutu hedonik dengan kriteria agak baik pada formulasi 1:1, 3:1 dan 1:3. Uji Friedmen P<0,05 terhadap warna, tekstur dan mutu overall. Rekomendasi produk terbaik dari keempat sampel untuk kebutuhan zat gizi makro dan zat gizi mikro pada formulasi 1:3. Jadi disarankan bagi masyarakat agar dapat membuat biskuit ubi jalar ungu untuk menjadi makanan layak konsumsi sebagai makanan tambahan guna memenuhi kebutuhan zat gizi perharinya.