Jurnal Teknik ITS (Sep 2013)

Studi Awal Desain LNG (Liquefied Natural Gas) Plant Dari Coal Bed Methane (CBM) Dengan Kapasitas Feed 40 MMSCFD

  • Muhammad Fahmi,
  • Muhammad Fauzi,
  • Gede Wibawa

Journal volume & issue
Vol. 2, no. 2

Abstract

Read online

Dalam penelitian ini telah dilakukan perancangan Liquefied Natural Gas (LNG) Plant dari CBM degan kapasitas feed 40 MMSCFD dan waktu operasi 24 jam/hari dan 330 hari/tahun. Perancangan LNG plant dari CBM ini bertujuan untuk membantu usaha Negara dalam melakukan diversifikasi energi untuk mengatasi krisis energi. Salah satu contoh diversifikasi energi adalah mengganti bahan bakar pembangkit listrik High Speed Diesel (HSD) menjadi LNG yang harganya relative lebih murah. Penelitian ini didasarkan pada simulasi dengan Aspen HYSYS, dimana terdapat batasan penelitian yakni gas alam yang dicairkan dengan cara didinginkan pada temperatur sekitar -161.3oC dan pada tekanan 1.06 bar. Tujuan pabrik LNG ini adalah Provinsi Bali hal ini dikarenakan elektrifikasi daerah tersebut cukup rendah. Dengan konsumsi minyak HSD yang tinggi tetapi elektrifikasi yang rendah maka diperlukan sumber energi alternatif untuk meningkatkan daya yang dihasilkan dan area distribusi sehingga tingkat elektrifikasi akan menjadi lebih tinggi. Pabrik LNG ini didirikan di Muara Enim, Sumatera Selatan pada tahun 2016. Penentuan lokasi pabrik berorientasi pada ketersediaan sumber bahan baku CBM. Menurut data DITJEN MIGAS Muara enim memiliki potensi CBM sebesar 0.5 TCF. Potensi sebesar ini dapat digunakan selama 60 tahun dengan kapasitas feed LNG plant sebesar 40 MMSCFD Proses pembuatan LNG dari gas alam ini menggunakan Proses On-Shore LNG menggunakan beberapa rangkaian proses yaitu : Unit Penghilang CO2 dan H2S : menggunakan Amine Cycle, Unit Dehidrasi : menggunakan molecular sieve, Unit Refrigeran dan Pencairan : menggunakan MCR Coldbox Sumber dana investasi berasal dari modal sendiri sebesar 20 % biaya investasi dan pinjaman jangka pendek sebesar 80 % biaya investasi dengan bunga sebesar 12 % per tahun. Dari analisa perhitungan ekonomi didapat hasil-hasil sebagai berikut : Investasi : 163,557 MUSD, Internal Rate of Return : 25.66 %, POT : 3.26 tahun, BEP : 58.86 %, NPV 10 year :120,207.9 MUSD Dari ketiga parameter sensitifitas yaitu fluktuasi biaya investasi, harga bahan baku, serta harga jual dari produk LNG, terlihat bahwa parameter tersebut tidak memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap kenaikan atau penurunan nilai IRR. Namun, penurunan harga produk condensate dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi pendapatan pabrik. Jika dilihat secara keseluruhan, rata-rata %IRR masih menunjukkan bahwa pabrik LNG dari CBM ini layak untuk didirikan.

Keywords