Chemistry and Materials (Feb 2022)
Review: Potensi dan Masalah dalam Pengembangan Kemandirian Bahan Baku Obat Tradisional di Indonesia
Abstract
Penggunaan herbal untuk tujuan kesehatan sudah banyak dilakukan sejak beribu tahun yang lampau, jauh sebelum ditemukannya obat kimia sintetis. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang terkenal memiliki keanekaragaman hayati yang besar di mana memiliki sekitar 30.000 jenis tanaman yang merupakan 75% dari jumlah tanaman di dunia sehingga Indonesia dikenal dengan mega-center keanekaragaman hayati dunia. Dengan demikian, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam industri obat tradisional yang dapat bersaing di tingkat dunia. Namun dalam pengembangan bahan baku tradisional dan produksi obat tradisional terdapat beberapa masalah yang dapat menghambat pertumbuhan industri obat tradisional, di antaranya bahan baku herbal yang tidak memenuhi syarat, iklim usaha yang kurang kondusif, teknologi rancang bangun untuk produksi bahan baku ekstrak yang masih sangat kurang, ketersediaan laboratorium pihak ketiga yang tidak merata di wilayah Indonesia sehingga menyulitkan industri menengah dan kecil yang mengalami keterbatasan fasilitas untuk pengujian produk, belum masuknya obat tradisional dalam program JKN, dan kurangnya bukti empiris dari tanaman yang berpotensi sebagai bahan baku obat tradisional. Untuk mengatasi masalah ini, perlu dukungan yang intensif dan sinergi dari pemerintah dan badan legislatif yang dapat mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk mempercepat perkembangan Industri Obat Tradisional. Selain itu, kerja sama yang baik dengan para pelaku usaha, akademisi, dan organisasi kemasyarakatan juga diperlukan dalam mewujudkan kemandirian bahan baku obat tradisional.