Sari Pediatri (Dec 2016)
Pemberian Diet Formula Tepung Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus) pada Sindrom Nefrotik
Abstract
Latar belakang. Pemberian diet dengan protein seimbang pada sindrom nefrotik bertujuan untuk meningkatkan kadar albumin serum. Ikan gabus merupakan ikan air tawar yang banyak dijumpai di Indonesia dan memiliki kadar protein lebih tinggi dibandingkan ikan lainnya. Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberian suplementasi formula tepung ikan gabus terhadap peningkatan kadar albumin serum pasien sindrom nefrotik. Metodologi. Penelitian uji klinik terbuka dilakukan di Bangsal Anak RS Dr. Kariadi Semarang, pada 36 anak dengan sindrom nefrotik kelainan minimal, yang terbagi dalam kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan mendapatkan suplementasi ikan gabus, dengan cara mengganti 25% kebutuhan protein dengan tepung ikan gabus. Suplemntasi ikan gabus diberikan setiap hari selama 21 hari, dengan jumlah protein total yang diberikan sama dengan kelompok kontrol. Indeks masa tubuh (IMT), protein total, albumin dan globulin serum diukur setiap minggu, sedangkan akseptabilitas tepung ikan gabus dinilai setiap hari. Analisis statistik menggunakan uji t independent. Hasil. Pada kedua kelompok didapatkan peningkatan IMT, kadar protein total dan albumin serum pada akhir penelitian dibandingkan dengan data awal. Tidak didapatkan perbedaan kadar protein total dan globulin pada akhir penelitian antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Selisih kenaikan kadar albumin pada kelompok perlakuan (2,04 ± 1,47 g/dl) lebih tinggi secara bermakna dibandingkan dengan kelompok perlakuan (1,47 ± 0,82 g/dl) dengan nilai p = 0,018. Kesimpulan. Pemberian suplementasi tepung ikan gabus selama 21 hari pada pasien sindrom nefrotik kelainan minimal dapat meningkatkan kadar albumin serum.
Keywords