JKP (Jurnal Keperawatan Padjajaran) (Aug 2017)

Analisis Faktor Risiko Reproduksi yang Berhubungan dengan Kejadian Kanker Payudara pada Wanita

  • Ardiana ,
  • Hidayat Wijaya Negara2,
  • Ma’mun Sutisna2

DOI
https://doi.org/10.24198/jkp.v1n2.6
Journal volume & issue
Vol. 1, no. 2
pp. 106 – 111

Abstract

Read online

Kanker payudara paling banyak ditemui pada perempuan dan merupakan penyebab kematian kedua setelah kanker leher rahim.Penyebab kanker payudara tidak diketahui dengan jelas karena multifaktor. Bukti epidemiologi menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor penyebab terjadinya kanker payudara yaitu faktor hormonal, faktor genetik dan faktor lingkungan. Provinsi Sumatera Utara menempati urutan kelima kejadian kanker payudara di antara seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara faktor risiko reproduksi dengan kejadian kanker payudara. Jenis penelitian ini adalah kasus kontrol dengan pendekatan retrospektif. Subjek penelitian adalah perempuan penderita kanker payudara yang mendapatkan perawatan dan pengobatan di Rumah Sakit Umum Pemerintah H.Adam Malik dan Rumah Sakit Umum Daerah dr.Pirngadi Medan. Jumlah sampel 100 responden yang terdiri dari 50 kasus dan 50 kontrol. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian kanker payudara berdasarkan analisis bivariat adalah usia menarche (p=0.001), paritas (p=0.001), usia kehamilan pertama (p=0.001) dan menyusui (p=0.002). Pada analisis multivariat menunjukkan bahwa keempat faktor risiko yang diteliti secara statistik bermakna (p<0.05), yaitu usia menarche (OR=4,41;95%CI: 1,33 ̶14,63), paritas (OR=6,38;95%CI: 1,57–25,90), usia kehamilan pertama (OR=7,91;95%CI; 1,86−33,60) dan menyusui (OR=4,24;95%CI:1,22–14,76). Dapat disimpulkan bahwa faktor risiko reproduksi yang berhubungan dengan kejadian kanker payudara adalah usia menarche <12 tahun, paritas 1–2, usia kehamilan pertama 20–30 tahun dan tidak menyusui. Faktor risiko yang paling dominan dalam penelitian ini adalah usia kehamilan pertama.

Keywords