Ners Muda (Apr 2020)

Peningkatan Kemampuan Interaksi Pada Pasien Isolasi Sosial Dengan Penerapan Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Sesi 1-3

  • Suwarni Suwarni,
  • Desi Ariyana Rahayu

DOI
https://doi.org/10.26714/nm.v1i1.5482
Journal volume & issue
Vol. 1, no. 1
pp. 11 – 17

Abstract

Read online

Penderita yang mengalami gangguan jiwa di RSJD Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2018-2019 adalah sebanyak 2557 orang yang diantaranya terdapat penderita isolasi sosial 560 orang (21,9%). Kondisi diatas menggambarkan prevalensi masalah kesehatan jiwa baik gangguan jiwa ringan sampai berat cukup tinggi dan membutuhkan penanganan yang serius serta berkesinambungan. Isolasi sosial adalah keadaan dimana seorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Terapi Aktivitas Kelompok sangat efektif mengubah perilaku karena di dalam kelompok terjadi interaksi satu dengan yang lain dan saling mempengaruhi. Penerapan TAKS sesi 1-3 dilakukan selama 3 hari, evaluasi penerapan dilakukan setiap per sesi dan post-test dilakukan dihari keempat penerapan. Sampel pada penerapan ini berjumlah 2 responden yang dipilih menggunakan tekhnik random sampling yaitu pemilihan responden secara acak. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh TAKS sesi 1-3 terhadap peningkatan kemampuan interaksi pada pasien menarik diri di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. TAKS sesi 1-3 dapat meningkatkan kemampuan interaksi pada pasien menarik diri di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah.

Keywords