Amerta Nutrition (Nov 2023)

Pengaruh Media Sosial, Body Image dan Pola Makan pada Remaja Penari Bukittinggi

  • Faiz Nur Hanum,
  • Fathia Maulida

DOI
https://doi.org/10.20473/amnt.v7i4.2023.546-554
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 4
pp. 546 – 554

Abstract

Read online

Latar Belakang: Perubahan pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada masa remaja menjadikan masalah kesehatan remaja perlu menjadi perhatian khusus. Masalah kesehatan pada remaja akan mempengaruhi status gizi melalui perubahan pola makan dan gaya hidup. Salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan pola makan remaja adalah persepsi terhadap citra tubuh, media sosial dan faktor lingkungan serta perubahan status gizi pada remaja. Pola konsumsi remaja akan menentukan jumlah zat-zat gizi yang diperlukan oleh remaja untuk pertumbuhan dan perkembangan. Pola konsumsi yang buruk akan mempengaruhi asupan zat gizi yang dikonsumsi remaja sehingga akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan yang tidak optimal, serta lebih rentan terhadap penyakit-penyakit kronis di masa dewasa. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji hubungan antara penggunaan media sosial, body image dan pola makan pada remaja penari di Kota Bukittnggi. Metode: Penelitian ini menggunakan medote kuantitatif dengan desain survey cross sectional yang melakukan pengukuran variabel pada satu saat tertentu. Penelitian ini dilakukan di semua sanggar tari tradisional Kota Bukittinggi dari bulan Januari-Maret 2022. Populasi penelitian ini adalah remaja pertengahan usia 14-17 tahun yang ikut dalam sanggar tari tradisional di Kota Bukittinggi. Dari hasil perhitungan sampel diperoleh sampel sebanyak 47 responden dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil: Total sebanyak 47 responden yang mengikuti penelitian ini. Sebagian besar responden tidak mengetahui mengenai body image dengan total 31 responden (66%). Dan sebesar 28 responden (59,6%) mengatakan bahwa cukup penting dalam memperhatikan tubuh. Sebagian besar responden sudah memiliki pola makan yang baik dengan frekuensi ≥3 kali dalam sehari sebesar 44 responden (93,6%) dan mengkonsumsi makanan beragam seperti makanan pokok dengan protein hewani, protein nabati, sayuran serta beberapa kali emngkonsumsi makanan siap saji dan minuman manis.Tidak terdapat hubungan antara penggunaan media sosial dengan pola makan remaja penari dengan pvalue >0.05. tidak terdapat hubungan antara Body Image dengan pola makan remaja dengan pvalue >0.05 dan tidak terdapat hubungan antara frekuensi pola makan remaja dengan status gizi remaja penari pvalue >0.05. Kesimpulan: Perlu adanya peningkatan edukasi bagi remaja khususnya remaja penari mengenai bagaimana pentingnya memperhatikan dan meningkatkan pengetahuan mengenai body image, pola makan yang baik dan benar serta edukasi mengenai bagaimana remaja memilah hal yang dipelajarinya dan dilihat melalui media sosial.

Keywords