Prima: Journal of Community Empowering and Services (May 2021)

Diseminasi Budidaya Padi Gogo, Jagung, dan Kacang Tanah Sistem Agroforestri Berbasis Tegakan Sengon di KPH Blitar

  • Djoko Purnomo,
  • MTh Sri Budiastuti,
  • Amalia Tetrani Sakya,
  • Anang Susanto

DOI
https://doi.org/10.20961/prima.v5i1.43693
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 1
pp. 56 – 62

Abstract

Read online

Tujuan kegiatan pengabdian adalah memberikan informasi teknologi budidaya padi gogo, jagung dan kacang tanah di bawah tegakan sengon, khususnya dalam perolehan cahaya, sehingga tanaman di bawah tegakan dapat tumbuh dan memberikan hasil yang optimal. Hal ini dilakukan karena selama ini hasil yang diperoleh tanaman di bawah tegakan belum maksimal. Pengabdian diselenggarakan mulai bulan Oktober sampai Desember 2018 di desa Maliran, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar dengan melibatkan pihak perhutani dan masyarakat di sekitar hutan (petani agroforestri). Kegiatan pengabdian meliputi pembuatan demplot, penyuluhan dan diskusi (focus group discussion/FGD) yang dilaksanakan di kantor KBH Blitar dengan melibatkan pihak Perhutani dan petani. Pembuatan demplot dilakukan dengan penanaman jagung, padi gogo dan kacang tanah di bawah tegakan sengon umur 3, 4, dan 5 tahun. Hasil FGD diperoleh kesepakatan bahwa diperlukan pemangkasan kanopi pohon bagian bawah sepertiga dari tinggi kanopi. Hal ini diperlukan sebagai upaya menyediakan cahaya bagi tanaman di bawah tegakan saat sengon mencapai umur di atas 3 tahun, sehingga tanaman di bawah tegakan dapat tumbuh dan memberikan hasil yang optimal. Dari hasil demplot menunjukkan padi gogo dan jagung yang ditanam pada tegakan sengon umur lebih dari 3 tahun tanpa pemangkasan tidak memberikan hasil, tetapi kacang tanah masih dapat menghasilkan. Setelah terlibat langsung dalam kegiatan demplot, petani menyatakan bahwa pemangkasan kanopi memberikan wawasan baru dalam melakukan budidaya di bawah tegakan pohon. Selain itu, juga diperoleh informasi bahwa seresah sengon dapat digunakan sebagai pupuk hijau, dan tanaman kacang-kacangan (legum) sangat potensial sebagai tanaman sela, serta tanaman dibawah tegakan dapat digunakan sebagai alternatif sumber pangan organik.

Keywords