Juxta: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Universitas Airlangga (Jan 2016)

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN DERAJAT DEHIDRASI PADA PASIEN DIARE BALITA DI RSUD DR. SOETOMO

  • Cosariane Citra Widyaningrum,
  • Budiono Budiono,
  • Alpha Fardhah Athiyyah

DOI
https://doi.org/10.20473/juxta.V8I12016.59-63
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 1
pp. 59 – 63

Abstract

Read online

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena angka kesakitan dan kematian yang tinggi. Status gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan derajat dehidrasi pada anak dengan diare, sehingga dapat meningkatkan gizi dan mengurangi timbulnya diare. Desain penelitian adalah studi cross-sectional. Data dikumpulkan dari rekam medis pasien yang didiagnosis dengan diare akut yang dirawat inap di RSUD Dr. Soetomo periode 2010-2012. Status gizi pasien diperoleh dari pengukuran berat badan dan usia menggunakan Charts Pertumbuhan WHO "Weight to Ages". Ada 125 rekam medis yang memenuhi syarat untuk penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 54,4% pasien diare berusia kurang dari 12 bulan. Diare dengan dehidrasi sedang hingga berat pada pasien dengan gizi kurang dan gizi buruk (94,1% yaitu 32 dari 34 pasien) lebih sering terjadi dibandingkan dengan pasien dengan gizi yang cukup hingga obesitas (71,4% yaitu 65 dari 91 pasien). Kemudian data diuji dengan tes Chi-Square. Jika potensi tersebut sama, kemungkinan 33% perbedaan yang terjadi antara dehidrasi sedang sampai berat adalah 1,4% (p = 0,014). Ada hubungan yang signifikan antara status gizi dan derajat dehidrasi pada anak di bawah lima tahun dengan diare di RSUD Dr. Soetomo meskipun status gizi belum tentu menjadi faktor risiko utama. Kesimpulan yang diperoleh adalah semakin berat status gizi, semakin parah tingkat dehidrasi yang terjadi pada pasien dengan diare akut.

Keywords