Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak (Apr 2019)

Kualitas Mayonnaise Menggunakan Sari Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Sebagai Pengasam Ditinjau dari Kestabilan Emulsi, Droplet Emulsi dan Warna

  • Dikho Aula Prasetya,
  • Herly Evanuarini

DOI
https://doi.org/10.21776/ub.jitek.2019.014.01.3
Journal volume & issue
Vol. 14, no. 1
pp. 20 – 29

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan persentase penggunaan sari belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terbaik sebagai pengasaman pada mayonnaise berdasarkan kestabilan emulsi, droplet emulsi dan warna. Materi yang digunakan adalah mayonnaise yang dibuat dari kuning telur sebagai emulsifier, minyak kedelai, sari belimbing wuluh (SBW) sebagai pengasam, garam, gula, lada dan mustard. Metode penelitian adalah percobaan laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari P0 sebagai kontrol tanpa penambahan SBW, P1 (5% SBW), P2 (10% SBW), P3 (15% SBW), dan P4 (20% SBW). Data dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) jika ada perbedaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sari belimbing wuluh memberikan perbedaan yang sangat nyata (P <0,01) pada kestabilan emulsi, droplet emulsi dan warna. Hasil rata-rata pada kestabilan emulsi adalah 90,30%; 90,44%; 80,32%; 76,23%; 70,39%. Rata-rata diameter droplet emulsi mayonnaise adalah 1,10-12,67 µm, 2,14-21,69 µm, 2,74-21,69 µm, 3,03-36,60 μm, 2,26-38,97 µm. Rata-rata warna P0, P1, P2, P3 dan P4 pada warna Lightness (kecerahan) adalah 50,12; 51,53; 52,90; 55,00; 56,61, pada warna a * (kemerahan) adalah 20,35; 19.23; 18.41; 17.58; 15,76, dan warna b * (kekuningan) 35,74; 33,74; 32,21; 31,12; 29,29. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan 5% sari belimbing wuluh pada pembuatan mayonnaise menghasilkan mayonnaise terbaik berdasarkan kestabilan emulsi, droplet emulsi dan warna.

Keywords