Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (Aug 2018)

Metanarasi dalam Novel Metamorfosa Karya Franz Kafka

  • Wisma Kurniawati

Journal volume & issue
Vol. 2, no. 2
pp. 57 – 70

Abstract

Read online

Di era posmodernisme, sastra sering dianggap sebagai pemikiran. Salah satu karya sastra yang mencerminkan pemikiran adalah novel Metamorfosa karya Kafka. Melalui tokoh dan dunia yang ditampilkan, serta penceritaannya, Metamorfosa mampu merefleksikan pemikiran pengarang tentang masalah-masalah sosial, psikologi, dan politik masyarakat yang dipenuhi dengan dominasi dan kekuasaan. Kajian difokuskan pada dua pertanyaan. Pertama, metanarasi apa saja yang tergambar dalam novel Metamorfosa karya Kafka? Kedua, problematika sosial apa yang ditimbulkan dengan adanya metanarasi dalam novel Metamorfosa karya Kafka? Kajian dilakukan dengan menggunakan teori metanaratif Lyotard. Untuk menemukan dan mendeskripsikan metanarasi-metanarasi dalam Metamorfosa, digunakan konsep “differend” dan “fragmentasi” yang dikemukakan oleh Lyotard. Kajian menghasilkan temuan bahwa novel Metamorfosa merefleksikan pemikiran Kafka mengenai kesewenangwenangan yang disebabkan oleh metanarasi-metanarasi yang berkembang di masyarakat. Kesewenangwenangan tercermin dalam tiga fragmen, yakni kesewenangwenangan dalam dunia kerja, kesewenangwenangan dalam keluarga, dan kesewenangwenangan dalam lingkungan sosial. Melalui tiga fragmen tersebut dapat dilihat penyimpangan yang dilakukan pihak-pihak yang kuat, yang menimbulkan penderitaan, bahkan kehancuran yang berakhir dengan kematian bagi pihak yang lain.

Keywords