LINK (Dec 2024)

EDIKASI: Empowering Data Integrity and Knowledge on Health Information Release in the Digital Era

  • Edy Susanto,
  • Adhani Windari,
  • Rizkiyatul Amalia

DOI
https://doi.org/10.31983/link.v20i2.12317
Journal volume & issue
Vol. 20, no. 2
pp. 113 – 117

Abstract

Read online

Transformasi digital memudahkan akses terhadap data kesehatan, namun juga meningkatkan risiko kebocoran informasi medis. Maraknya telemedicine telah meningkatkan potensi penyalahgunaan data, karena konsultasi online dapat menyebabkan akses yang tidak sah dan pelanggaran data jika tidak dikelola dengan baik. Masyarakat seringkali kurang memahami hak mereka terkait data kesehatan dan proses pelepasan informasi yang aman, dapat menimbulkan risiko privasi dan keamanan. Kurangnya pemahaman tersebut menyebabkan pelanggaran kerahasiaan dan kebocoran data. Angka kebocoran data kesehatan di Indonesia mencakup 1,4 juta catatan yang bocor. Salah satu penyebabnya kesalahan manusia/pengguna system itu sendiri. Untuk mengatasi permasalahan ini, program edukasi yang dirancang khusus untuk masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Padangsari akan dilaksanakan. Program mencakup penyuluhan mengenai pentingnya kerahasiaan data medis, serta prosedur yang tepat untuk pelepasan informasi. Dengan pendekatan yang berbasis pada teknologi informasi, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami hak dan kewajiban mereka terkait pengelolaan data kesehatan. Evaluasi pretest dan posttest, peningkatan pengetahuan masyarakat akan diukur, sehingga efektivitas program dapat diketahui. Kegiatan ini dihadiri oleh 41 kader Kesehatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kader mengetahui terkait pentingnya informasi medis dan resiko kebocoran data Kesehatan. Edukasi yang komprehensif menjadikan masyarakat untuk dapat lebih berdaya dalam melindungi data kesehatan mereka dan berpartisipasi aktif dalam era digital yang terus berkembang. Kegiatan berikutnya dapat melibatkan vendor teknologi kesehatan untuk mengadakan lokakarya tentang solusi inovatif dalam pengelolaan data medis dan perlindungan privasi.

Keywords