Jurnal Hilirisasi IPTEKS (Mar 2022)
INOVASI TEKNOLOGI PAKAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI SUSU DADIH KERBAU MURRAH DI KECAMATAN TILATANG KAMANG KABUPATEN AGAM
Abstract
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi susu ternak kerbau dengan perbaikan manajemen pakan melalui penerapan Ipteks, bermuara pada perbaikan pendapatan anggota kelompok peternak. Program ini dilaksanakan pada Kelompok Tani Tenak Sapi Kelok Rambai Nagari Kapau Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam. Kelompok tani ini mendapat bantuan dari pemerintah Provinsi Sumatera Barat 15 ekor kerbau Murrah sebagai penghasil susu, dimana susu yang dihasilkan difermentasi menjadi dadih. Pola pemeliharaannya semi intensif dan pakan yang diberikan tidak memadai baik secara kuantitas maupun kualitas serta minimnya pengetahuan peternak sehingga produktivitas ternak kerbau masih rendah. Metode kegiatan yang dilakukan adalah pemberdayaan masyarakat partisipatif meliputi penyuluhan, pelatihan, pembinaan, diskusi serta evaluasi/monitoring. Percontohan teknologi pakan yang diintroduksikan adalah pakan suplemen multi nutrient yaitu Urea Saka Blok, dan jerami padi amoniasi urea sebagai bahan pakan serat berkualitas. Penanaman leguminosa yaitu Indigofera yang dapat dijadikan green konsentrat karena kandungan proteinnya tinggi. Hasil penggunaan jerami padi amoniasi yang disuplementasikan dengan Urea Saka Blok, meningkatkan konsumsi pakan yang significant dari rata-rata 2.5% menjadi 2,75% dari bobot badan atau naik sebesar 0,25%. Kenaikan konsumsi pakan beimplikasi terhadap produksi susu yang pada awalnya 2 liter/hari, naik menjadi 3liter/hari atau naik sekitar 50%, dan yang cukup menarik adalah sampai bulan ke 10 laktasi produksi susu masih tetap 3 liter per hari. Diharapkan dari kegiatan ini dapat meningkatkan pedapatan anggota kelompok, menerapkan manajemen pemeliharaan yang baik, peningkatan motivasi, mengaplikasikan teknologi pakan yang diintroduksikan secara berkelanjutan dan menjadikan nagari Kapau sebagai salah satu sentra peternakan kerbau Murrah penghasil susu/dadih di Sumatera Barat.
Keywords