Jurnal Psikologi Teori dan Terapan (Mar 2021)
Konstruksi Alat Ukur Konservatisme Islam di Indonesia
Abstract
Islamic conservatism has been said to inspire the rise of intolerance between religions in Indonesia and the growth of radical ideologies which threatens government stability. To understand the rise of Islamic conservatism, two studies were conducted to construct a valid and reliable psychological measurement which is able to measure the level of Islamic conservatism among Indonesian people. This Islamic conservatism scale consists of 5 dimensions with 2-3 indicators for each dimension. The validity testing was conducted using Confirmatory Factor Analysis, while the reliability testing of the instrument was conducted using Cronbach Alpha as internal consistency technique. The testings were conducted twice, in which the first one showed that 5 dimensions-scale is unfit, although reliable. When 2 dimensions with high social desirable items were excluded, the scale with 3 dimensions show a good fit, therefore the scale is valid and also reliable. Second study was conducted to measure convergent validity by correlating the 3-dimension scale with RWA scale. Result shows the scale has a significant positive correlation with RWA indicating the scale has a convergent validity. Keywords: Conservatism, Islam, scale construction, Indonesia Abstrak: Konservatisme dalam agama Islam di Indonesia telah disebut melatarbelakangi terjadinya kasus-kasus intoleransi antar umat beragama yang mengancam stabilitas negara. Untuk mengukur pertumbuhan konservatisme Islam di Indonesia, dua studi dilakukan untuk mengkonstruksi alat ukur yang valid dan reliabel. Alat ukur yang ini memiliki lima dimensi dengan dua sampai tiga indikator per dimensi. Validitas konstruk alat ukur dilakukan dengan metode Confirmatory Factor Analysis dan reliabilitasnya diuji dengan Cronbach Alpha. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dua kali. Pengujian pertama pada alat ukur dengan 5 dimensi menunjukkan model tidak fit, namun reliabel. Pengujian kedua dilakukan pada alat ukur yang menghilangkan 2 dimensi yang memiliki tingkat social desirability tinggi. Hasilnya pengujian menunjukkan bahwa model alat ukur dengan 3 dimensi fit, yang berarti alat ukur valid. Selain itu alat ukur dengan 3 dimensi bersifat reliabel. Studi kedua dilakukan untuk mengukur validitas konvergen dengan mengkorelasikan alat ukur 3 dimensi dengan skala RWA. Hasil menunjukkan skala ini memiliki korelasi positif yang signifikan dengan RWA, mengindikasikan skala ini memiliki validitas konvergen.
Keywords