Nyimak: Journal of Communication (Apr 2019)

Penggunaan Bahasa Korea (Hangeul) dalam Instagram sebagai Bentuk Presentasi Diri

  • Adizta Putri Sekarwangi,
  • Ayub Ilfandy Imran

DOI
https://doi.org/10.31000/nyimak.v3i1.1128
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 1
pp. 61 – 75

Abstract

Read online

Korean wave merupakan perpaduan antara budaya tradisional Korea Selatan dengan budaya pop yang disajikan dalam bentuk drama (K-drama) dan musik (K-pop). Korean wave telah menarik perhatian masyarakat dari berbagai negara dan menjadi salah satu budaya populer yang mampu bersaing dengan budaya Barat. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana presentasi diri pengguna Instagram ketika menggunakan bahasa Korea (Hangeul). Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para informan yang terlibat dalam penelitian ini mempelajari Hangeul secara otodidak serta memiliki motivasi yang sama dalam mempelajari Hangeul, yaitu merasa tertarik dengan dunia hiburan dan budaya Korea. Mereka lalu menjadikan Instagram sebagai ruang presentasi diri melalui penggunaan Hangeul. Ekspektasi yang diharapkan adalah munculnya kesan bahwa mereka adalah sosok yang mengagumkan karena menguasai bahasa asing (Korea), mirip dengan orang Korea asli, dapat menunjukkan identitas sebagai penggemar idola Korea, dan menunjukkan bahwa kegiatan fan girling mempunyai sisi positif. Kata Kunci: Dramaturgi, presentasi diri, Instagram, Hangeul The Korean wave is a blend of traditional South Korean culture with pop culture presented in the form of drama (K-drama) and music (K-pop). The Korean wave has attracted the attention of people from various countries and has become one of the popular culture that is able to compete with Western culture. This study aims to find out how self-presentation of Instagram users when using Korean (Hangeul). This study uses constructivism paradigm and qualitative approach. The results showed that the informants involved in this study studied Hangeul in a self-taught manner and had the same motivation in learning Hangeul, which felt interested in the world of entertainment and Korean culture. They make Instagram as a self presentation space through the use of Hangeul. What is expected is the emergence of the impression that they are amazing figures because they master foreign languages (Korean), similar to native Koreans, can show their identity as fans of Korean idols, and show that the girling fan activities have a positive side. Keywords: Dramaturgi, self disclosure, Instagram, Hangeul