Sari Pediatri (Apr 2022)

Evaluasi Penggunaan Antibiotik dengan Metode Gyssens pada Penyakit Infeksi dan Pola Sensitivitas Bakteri di Ruang Rawat Inap Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo

  • Mulya Rahma Karyanti,
  • Karina Faisha

DOI
https://doi.org/10.14238/sp23.6.2022.374-82
Journal volume & issue
Vol. 23, no. 6
pp. 374 – 82

Abstract

Read online

Latar belakang. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat pada penyakit infeksi akan menyebabkan resistensi bakteri dan dapat memperburuk kondisi pasien. Evaluasi diperlukan dari sejumlah faktor yang memengaruhi, pola bakteri penyebab, dan penggunaan antibiotik yang memengaruhi luaran. Tujuan. Mengetahui profil sensitivitas bakteri, penggunaan antibiotik dan faktor yang berpengaruh terhadap mortalitas penyakit infeksi anak Metode. Penelitian kohort retrospektif dan studi deskriptif terhadap 254 pasien di RSCM pada Januari-Desember 2018. Riwayat medis, pola kuman, sensitivitas antibiotik dan penggunaan antibiotik didata serta faktor yang memengaruhi dianalisis menggunakan uji regresi logistik multivariat. Hasil. Bakteri terbanyak adalah Gram negatif 57,1% diikuti Gram positif 42,8%. Hampir semua golongan bakteri sensitif dengan ampisilin sulbaktam (87,5-100%). Amoksisilin klavulanat, tigesiklin dan vankomisin sensitif terhadap bakteri Gram positif (100%). Amikasin dan meropenem sensitif terhadap bakteri Gram negatif (80-100%). Evaluasi penggunaan antibiotik berdasarkan kriteria Gyssens didapatkan penggunaan antibiotik yang tepat 68,1%. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat paling banyak disebabkan adanya alternatif antibiotik yang lebih efektif yaitu 16,1%. Kesimpulan. Kesalahan tersering yang ditemukan dalam penggunaan antibiotik disebabkan oleh ketidaktersediaan antibiotik di RS saat diresepkan dan ketidakmampuan keluarga pasien untuk membeli antibiotik. Evaluasi penggunaan antibiotik secara kualitatif dengan metode Gyssens di ruang rawat inap anak didapatkan pemilihan antibiotik yang tepat sebesar 68,1%.

Keywords