Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut (Sep 2016)

CAPAIAN PERKEMBANGAN PROGRAM PEMANTAU PADA PERIKANAN RAWAI TUNA DI INDONESIA (Achievement of the Development of Observer Program on Tuna Longline Fishery in Indonesia)

  • Irwan Jatmiko,
  • Budi Nugraha,
  • Fayakun Satria

DOI
https://doi.org/10.29244/jmf.6.1.23-31
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 1

Abstract

Read online

ABSTRACT Fisheries data is one of the important aspects to understand the basic biology, species distributions and population dynamics of fish stock. One of the efforts to collect data is conducting observer program on tuna longline to improve the understanding of all aspects on fishing operation at the sea. The objectives of this study are to describethe historical development of observers, composition and conservation status of tuna longline vessels catch in Indonesia. Data collection was conducted by observer from August 2005 to November 2013. The method used in this research is descriptive method in which this study aimed to describe the phenomenon that occurs in the tuna longline fishery and catch composition. Tuna longline catches can be categorized into fivegroups, namely, tunas, billfishes, sharks and rays, birds and turtles and other fish. The results showed that the composition of longline tuna catches was dominated by other fish groups with 48.10% followed by tunas 33.85%. Other fish group was dominated by bycatch that have economic value (by product). Data and information gained from observer are very important, so its activity should be perceived as necessity for better fisheries management, rather than as mandatory from Regional Fisheries Management Organization (RFMO) regulations. Keywords: catch composition, fisheries management, observer, tuna longline ------- ABSTRAK Data perikanan merupakan salah satu aspek penting untuk memahami biologi dasar, distribusi spesies dan dinamika populasi stok ikan. Salah satu upaya untuk memperoleh data secara tepat adalah dengan melaksanakan program pemantau di atas kapal rawai tuna untuk meningkatkan pemahaman tentang semua aspek pada operasi penangkapan di laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah perkembangan pemantau, mengetahui komposisi dan status konservasi hasil tangkapan pada kapal rawai tuna di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan mulai bulan Agustus 2005 hingga November 2013 di kapal rawai tuna yang sebagian besar berbasis di Pelabuhan Benoa, Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dimana penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan fenomena yang terjadi pada perikanan rawai tuna dan komposisi hasil tangkapan. Hasil tangkapan rawai tuna dapat dikategorikan ke dalam lima kelompok yaitu: tuna, ikan berparuh, hiu dan pari, burung dan penyu serta ikan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi hasil tangkapan kapal rawai tuna didominasi oleh kelompok ikan lainnya, yaitu sebesar 48,10%, diikuti oleh kelompok tuna 33,85%. Kelompok ikan lainnya ini kebanyakan hasil tangkapan sampingan yang mempunyai nilai ekonomis. Data dan informasi yang diperoleh dari program pemantau ini sangat penting sehingga pelaksanaannya harus dilihat sebagai kebutuhan untuk pengelolaan perikanan yang lebih baik, bukan hanya atas dasar kepatuhan terhadap peraturan dari Regional Fisheries Management Organization (RFMO). Kata kunci: komposisi hasil tangkapan, pengelolaan perikanan, pemantau, rawai tuna