Mozaik Humaniora (Nov 2021)

Recounting Traumatic Events: Pragmatic and Multimodal Discourse Analysis in Audrie and Daisy (Pengisahan Kejadian Traumatis: Analisis Wacana Multimodal dan Pragmatik dalam Audrie dan Daisy)

  • Natasya Abrinta Debora,
  • Marti Fauziah Ariastuti

DOI
https://doi.org/10.20473/mozaik.v20i2.17575
Journal volume & issue
Vol. 20, no. 2
pp. 194 – 205

Abstract

Read online

Abstrak Film sebagai wacana sinematik dapat menjadi media untuk membahas hasil kerja sistem linguistik, fitur audio-visual, dan efek visual lainnya dengan menggunakan pendekatan pragmatik. Makalah ini bertujuan menganalisis wacana sinematik sebuah film dokumenter berjudul Audrie and Daisy, yang menggambarkan kronologi perundungan dan kekerasan seksual yang dialami oleh dua siswi sekolah menengah bernama Audrie dan Daisy, dengan menggunakan pendekatan pragmatik. Makalah ini menjelaskan bagaimana sistem linguistik yang berkaitan dengan penggunaan bahasa pada wawancara dan investigasi, sinematografi, dan mise-en-scene pada film berhubungan satu dengan yang lain sehingga menjadikan pesan dan isi cerita menjadi bermakna. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman mengenai unsur-unsur penting dalam film. Tujuan dari penelitian ini tidak hanya untuk menunjukkan fitur-fitur wacana sinematik tetapi juga untuk menjelaskan makna tersirat dari fitur-fitur tersebut dalam film dan menganalisis tata organisasi film. Dalam pendekatan pragmatik dan wacana sinematik, gagasan mengenai verbal (suara diegetik) dan non-verbal (suara non-diegetik) berkaitan dengan multimodalitas film yang menjadikan pesan menjadi bermakna. Selain itu, hasil penelitian memperlihatkan bahwa film ini menggunakan pendekatan monochronicity untuk menyusun dokumen sinematografi. Kata kunci: Audrie and Daisy, analisis wacana multimodal, sistem linguistik, fitur audio visual, monochronocity Abstract A movie as a cinematic discourse can be a medium for examining the work of linguistic system, audio-visual features, and other visual effects by using the pragmatic approach. This paper aims to analyze the pragmatic and cinematic discourse in a documentary movie Audrie and Daisy, which portrays the chronology of bullying and sexual assault experienced by high school students, Audrie and Daisy. This paper describes how the linguistic systems which are related to the language used in the interview and investigation, the cinematography, and mise-en-scene of the movie can link to one another to make the message and the content of the story meaningful. This study employs a qualitative research method to gain insight and understanding of the significant elements of the movie. The purpose of this research is not only to point out the features of cinematic discourse but also to explain the meaning of the features in the movie and analyze the organization of this movie. Within the framework of pragmatic and cinematic discourse, the notion of verbal (diegetic sound) and non-verbal (non-diegetic sound) are connected to the multimodality of the movie to make a message purposeful. The documentary also utilizes the monochronicity approach to compose the cinematography document. Keywords: Audrie and Daisy, multimodal discourse analysis, linguistic system, audio-visual features, monochronicity

Keywords