Implementasi Asesmen Diagnostik dalam Kurikulum Merdeka di SMAN 1 Kabun

Abstract

Peranan penting guru dalam merencanakan Asesmen yang baik agar dapat di berikan kepada peserta didik untuk mengukur kemempuan dasarnya, pelaksanaan Asesmen, serta hasil dan evaluasi/tindak lanjut kepada peserta didik setelah melakukan Asesmen Diagnostik. Hal apa saja yang dilakukan guru untuk menghasilkan Asesmen yang baik serta hambatan dan kendala yang dialami selama menyusun dan melaksanakan Asesmen Diagnostik ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik wawancara dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana persiapan yang dilakukan pendidik untuk menerapkan dan melaksanakan Asesmen Diagnostik di sekolah dari tahap penyusunan, pelaksanaan hingga hasil evaluasi dan tindak lanjut yang dilakukan serta mengetahui kelemahan dan kelebihan masing-masing peserta didik. Manfaat penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang Implementasi Asesmen Diagnostik di SMA N 1 Kabun. Mengetahui apa saja kendala yang dialami selama pelaksanaan Asesmen Diagnostik di SMA N 1 Kabun. Setelah mengetahuinya maka pendidik akan dengan mudah menentukan model pembelajaran yang akan dilakukan pada peserta didik. Dari hasil penelitian ini Asesmen Diagnostik dalam Kurikulum Merdeka di SMA N 1 Kabun sangat membantu guru dalam mengajar, dan membuat para peserta didik mengetahui dan dapat mengukur kemampuan dasar diri sendiri, dan peserta didik juga menjadi lebih aktif dan antusias dalam belajar. Meskipun para guru memiliki berbagai hambatan dan kendala dalam melaksanakan Asesmen Diagnostik ini, tetapi sejauh ini pelaksanaan nya sudah cukup baik dan menunjukkan hasil yang maksimal.

Keywords

• Implementasi
• Asesmen Diagnostik
• Kurikulum Merdeka