Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling (Mar 2019)

Pengembangan Skala Keyakinan Irasional dalam Penulisan Skripsi

  • Diniy Hidayatur Rahman

DOI
https://doi.org/10.17977/um001v4i12019p001
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 1
pp. 1 – 12

Abstract

Read online

Abstract: Previous studies have shown that irrational beliefs contribute significantly to the procrastination, including the thesis-writing procrastination. Unfortunately, there are no scales that specifically can measure the beliefs in the thesis writing context. Therefore, this study aimed to develop and validate a scale called the Skala Keyakinan Irasional dalam Penyusunan Skripsi (SKI-S). The scale was developed based on irrational belief construct proposed by Albert Ellis in the context of thesis writing. To achieve the aim, the study applied a research and development design involving four steps: (1) defining the construct; (2) developing the measurement model; (3) carrying out confirmatory factor analysis; and (4) checking the validity of the measurement model. 200 undergraduate students taking their 9th to 14th semester were involved in the study. 86 items were successfully validated which were classified into demandingness subscale (16 items); catastrophizing subscale (20 items); self-depreciation subscale (17 items); and low frustration tolerance subscales (20 items). Abstrak: Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa keyakinan irasional berkontribusi pada terjadinya prokrastinasi, termasuk prokrastinasi dalam penulisan skripsi. Sampai saat ini belum dijumpai alat ukur yang secara khusus mengukur keyakinan irasional dalam konteks dimaksud. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah alat ukur yang diberi nama Skala Keyakinan Irasional dalam Penyusunan Skripsi (SKI-S). Skala ini dikembangkan berdasarkan konstruk keyakinan irasional yang dikemukakan oleh Albert Ellis dengan menambahkan konteks penulisan skripsi ke dalam butir-butir skala. Untuk mencapai tujuan yang telah disebutkan, penelitian ini menggunakan desain penelitian pengembangan dengan langkah-langkah: (1) mendefinisikan konstruk; (2) mengembangkan model pengukuran; (3) melakukan analisis faktor konfirmatori; dan (4) mengecek validitas model pengukuran. Subjek yang terlibat dalam pengembangan ini adalah 200 mahasiswa yang terlambat lulus (sedang menempuh semester sembilan hingga 14). Hasil menunjukkan 86 butir SKI-S valid dan reliabel, sedangkan 178 butir lainnya tidak memenuhi syarat. Secara rinci, 86 butir tersebut terdiri dari: 16 butir subskala demandingness; 20 butir subskala catastrophizing; 17 butir subskala self-depreciation; dan 20 butir subskala low frustration tolerance.

Keywords