Journal of Dentistry Indonesia (Oct 2015)

Implant Kedokteran Gigi dan Artritis (Laporan Kasus)

  • Nyoman Gde Suryadhana

DOI
https://doi.org/10.14693/jdi.v2i1.890
Journal volume & issue
Vol. 2, no. 1
pp. 1 – 8

Abstract

Read online

Laporan kasus yang menunjukkan kesembuhan penderita artritis setelah dental implantnya dicabut, menarik untuk dikaji. Sayangnya dokter gigi yang bersangkutan tidak memeriksakan di laboratorium debris putih yang ditemukan pada lokasi tertanamnya gigi implant. Namun demikian, kejadian ini dapat dijadikan pelajaran agar hal yang sama tidak terulang lagi. Keberhasilan suatu implant ditentukan oleh tiga faktor yaitu: bahan implant, struktur biologik dari lingkungan rongga mulut dan adaptasi psiko-sosial penderita. Salah satu saja dari persyaratan tersebut tidak terpenuhi akan menimbulkan misintegrasi yang akhirnya bermuara ke persendian. Agaknya, debris putih tersebut menjadikan fokal infeksi yang memicu gangguan persendian di luar organ mulut. Banyak teori yang mendukungnya, karena pada dasarnya sarana yang paling adekuat bagi kelangsungan reaksi kekebalan ialan daerah persendian.Karena itu, infeksi macam apapun yang terjadi, selalu berdampak kesakitan pada daerah persendian termasuk perlekatan gigi di dalam mulut.Hal ini mempunyai makna filosofis yang perlu disadari.Dengan demikian, dampak implant kedokteran gigi, bukan hanya sekedar kegagalannya sendiri tetapi yang lebih dikhawatirkan ialah komplikasi penyakit yang ditimbulkan meliputi trauma fisik dan psikologik.