Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan (Nov 2020)
PENGGUNAAN ELEKTRODA TEMBAGA DAN SENG DENGAN ELEKTROLIT AIR LAUT UNTUK SUMBER ENERGI LAMPU LED-DIP
Abstract
Light-emitting diode tipe dual in package (LED-DIP) merupakan lampu hemat energi yang banyak digunakan oleh nelayan untuk menarik dan mengkonsentrasikan ikan. LED-DIP memerlukan tegangan dan arus listrik kecil sehingga dapat menggunakan baterai sebagai sumber energinya. Salah satu alternatif adalah baterai dengan sumber energi air laut. Tujuan penelitian ini untuk menentukan kinerja baterai air laut, mengukur laju penurunan intensitas cahaya, dan menghitung korosi yang terjadi pada elektroda baterai air laut setelah penggunaan, serta mengukur penyusutan yang terjadi pada busa isolator setelah penggunaan. Metode penelitian yang digunakan adalah uji coba laboratorium. Pengukuran tegangan (V) dan arus (mA) dilakukan bersamaan dengan pengukuran laju penurunan intensitas cahaya sebanyak 3 kali pengukuran. Pengukuran dilakukan dengan durasi 2 jam dan 12 jam. Tegangan, arus, dan laju penurunan intensitas cahaya dalam durasi 2 jam dicatat setiap 10 menit. Pada durasi 12 jam dicatat dengan interval 60 menit. Korosi elektroda baterai air laut dihitung dengan analisis foto, sedangkan penyusutan busa isolator dihitung berdasarkan ketebalan awal busa dan di akhir penelitian. Penelitian dilakukan di Laboratorium Flum Tank, IPB. Hasil penelitian menunjukkan baterai air laut menghasilkan energi listrik yang menghidupkan lampu LED-DIP hijau 5 mm selama 12 jam dengan voltase terendah sebesar 2.525 V/130 mA, laju penurunan intensitas cahaya LED-DIP lebih besar dibandingkan laju penurunan tegangan dan arus. Berdasarkan pengukuran, baterai air laut dapat digunakan sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan sebagai sumber energi LED-DIP sebagai lampu pemikat ikan pada perikanan bagan tancap.
Keywords