Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan (Aug 2022)

Persepsi Mahasiswa Terhadap Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

  • Paul Arjanto,
  • Walid Fajar Antariksa,
  • Mustiningsih Mustiningsih,
  • Agus Timan

DOI
https://doi.org/10.17977/um027v5i32022p247
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 3
pp. 247 – 257

Abstract

Read online

Abstract: Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) is a newly established policy in Indonesia for higher education. Pattimura University is one of the universities that has implemented MBKM as a curriculum. This study aims to assess the implementation of MBKM from students' perspectives. The method used in this research is descriptive quantitative. The technique used for data collection is to use a survey. The results of this study indicate that students of the Faculty of Teacher Training and Education at Pattimura University agree and strongly agree with the MBKM curriculum; independent study activities as much as 82%, entrepreneurial activities as much as 86%, research activities as much as 87%, student exchange activities, practical work/internship activities, teaching assistance activities as much as 88%, as well as humanitarian project activities and thematic actual work lecture activities as much as 90%. Keywords: curriculum implementation; MBKM; student perception Abstrak: Merdeka Belajar Kampus (MBKM) merupakan kebijakan yang baru ditetapkan di Indonesia untuk pendidikan tinggi. Universitas Pattimura adalah salah satu perguruan tinggi yang telah menerapkan MBKM sebagi kurikulum. Penelitian ini bertujuan untuk menilaipelaksanaan MBKM dari perspektif mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah dengan menggunakan survei. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Pattimura menyatakan setuju dan/atau sangat setuju dengan kurikulum MBKM, baik dari kegiatan studi independen sebanyak 82%, kegiatan wirausaha sebanyak 86%, kegiatan riset sebanyak 87%, kegiatan pertukaran pelajar, kegiatan praktik kerja/magang, kegiatan asistensi mengajar sebanyak 88%, serta kegiatan proyek kemanusiaan dan kegiatan kuliah kerja nyata tematik sebanyak 90%. Kata kunci: implementasi kurikulum; MBKM; persepsi mahasiswa