Jurnal Agrotek Tropika (Sep 2023)

KAJIAN Bacillus thuringiensis DIPERBANYAK PADA MEDIA PADAT HASIL SAMPING AGROINDUSTRI TERHADAP MORTALITAS LARVA Oryctes rhinoceros DI RUMAH BAYANG

  • Yulia Pujiastuti,
  • Irfan Mohandis Hakari,
  • Suparman SHK,
  • Abu Umayah,
  • Bambang Gunawan,
  • Weri Herlin

DOI
https://doi.org/10.23960/jat.v11i4.6841
Journal volume & issue
Vol. 11, no. 4
pp. 651 – 660

Abstract

Read online

Hama Oryctes rhinoceros (Coleoptera:Scarabaeidae) merupakan hama penting pada kelapa sawit. Pengendalian secara terpadu dan berkelanjutan harus senantiasa dilakukan. Penggunaan bakteri entomopatogen Bacillus thuringiensis menjadi alternatif bagi pengendalian kimiawi. Tujuan penelitian untuk mempelajari efektivitas B. thuringiensis yang diperbanyak dengan bahan limbah padat terhadap mortalitas O. rhinoceros. Percobaan dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok dan dilakukan di rumah bayang, dengan 6 perlakuan meliputi : P1: onggok + bungkil kelapa sawit (2:1), P2: onggok + ampas tahu (2:1), P3 : onggok + bungkil kacang tanah (2:1), P4 : onggok + ampok jagung (2:1), P5 (kontrol air), P6 (kontrol insektisida) dan dilakukan sebanyak 4 ulangan. Serangga uji berupa larva Oryctes instar 3, sebanyak 10 ekor per ulangan. Keadaan di rumah bayang dengan suhu udara berkisar 25,1˗40,2 oC dan kelembaban udara 52,9˗99%. Mortalitas larva tertinggi pada hari ke 20 (82,50 %) pada perlakuan P1 (onggok+bungkil kelapa sawit, 2:1), dan terendah pada P3 (onggok + bungkil kacang tanah, 2:1) (47.5%). Larva yang tetap hidup menunjukkan gejala penurunan berat dan panjang tubuh. Gejala infeksi berupa perubahan warna tubuh, tidak aktif dan gejala kematian berupa tubuh lunak dan berair. Penggunaan B. thuringiensis sebagai agens pengendali hama merupakan cara pengendalian yang prospektif.

Keywords