Majalah Ilmiah Peternakan (Oct 2019)
EFISIENSI PEMASARAN BABI BALI DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI DI DAERAH MARGINAL
Abstract
Penelitian ini di Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng, Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem, dan Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung, dari bulan Juni hingga Oktober 2018, dengan tujuan untuk menganalisis sejauh mana efisiensi pemasaran babi bali di daerah marginal. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif yang bersumber dari data primer. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap 100 orang perternak, 20 orang pedagang perantara yang terdiri atas 5 penyotek (informan), 5 pengepul, 5 pedagang antar daerah, dan 5 pedagang pembuat babi guling. Efisiensi pemasaran dilihat dari struktur pasar, saluran pemasaran, farmer’s share, margin pemasaran, dan rasio keuntungan terhadap biaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pemasaran babi bali yang dihasilkan di daerah penelitian kurang efisien. Ada empat saluran pemasaran babi bali dengan struktur pasar bersaing tidak sempurna (oligopsoni). Rata-rata farmer’s share dari keempat saluran pemasaran hanya 61,41%. Margin pemasaran diantara lembaga-lembaga pemasaran juga kurang merata, yaitu berkisar antara 0,94%-37,5% dari harga di konsumen. Rasio keuntungan terhadap biaya diantara lembaga-lembaga pemasaran mencapai 172,73% - 700%, sedangkan yang dicapai peternak berkisar antara 15,16%-24,02%.